ZONA PRIANGAN - Kasus investasi bodong 212 mart di Kota Samarinda, Kalimantan Timur cukup mengejutkan banyak pihak.
Sebab ikon 212 sangat identik dengan pergerakan agama, namun investasi yang kini sedang ditangani kepolisian ada indikasi penipuan.
Korban yang mengadu atas investasi bodong 212 mart memang baru muncul di Kota Samarinda. Polisi belum menerima pengaduan dari kota lain.
Baca Juga: Semula Putus Sekolah, Anak Papua Kini Banyak Menyandang Gelar Sarjana Berkat Orangtua Jual Sayuran
Dalam laporan yang diterima polisi, ada seorang korban sudah mengalami kerugian hingga Rp2 miliar.
Kerugian secara total belum dihitung, namun korban yang sudah melapor jumlahny ratusan orang.
Kasus investasi bodong 212 mart tak luput dari perhatian Pengamat Kebijakan Publik sekaligus Filsafat UIN Jakarta, Saidiman Ahmad.
Baca Juga: Unik, Republik Molossia, Jumlah Penduduknya Cuma 7 Orang, Punya Bendera dan Lagu Kebangsaan
Saidiman mengatakan pelaku investasi bodong 212 mart menipu orang-orang dengan menjual agama.