ZONA PRIANGAN - Sejumlah petani di Majalengka mengalami kesulitan memperoleh pupuk dan mengancam pertumbuhan padi.
Pupuk di tingkat penyalur tempat mereka menggesek kartu tani, sejak akhir tahun sudah kosong.
Jajang petani asal Kelurahan Sinangkasih, Kecamatan Majalengka, mengaku membutuhkan 3 kuintal pupuk untuk tanaman padi dan jagung.
Baca Juga: Cerita Munjul Bangke dan Misteri Cikurubuk Sekitar Waduk Darma Kuningan
Namun sudah hampir dua minggu, pupuk di kios tempatnya membeli kini kosong, yang tersedia hanya pupuk non subsidi.
“Sekarang pupuk yang murah tidak ada, yang mahal ada. Bingung kartu tani jadi tidak berguna," kata Jajang agak kesal.
Hal senada disampaikan petani lainnya Wadi yang mengaku akan melakukan pemupukan kedua.
Baca Juga: Tebing Breksi Masih Menyimpan Hal Ghaib, Jangan Berbuat Tak Senonoh agar Terhindar Petaka
Hanya ketika datang ke kios pupuk dan menggesek kartu, ternyata kuota pupuk miliknya telah ada namun pupuknya belum tersedia. Pupuk katanya baru akan tersedia minggu depan setelah ada kiriman.