5 Risiko Investasi Mata Uang Kripto, Salah Satunya Mungkin Tak Tunduk pada Persyaratan Anti Pencucian Uang

- 22 Januari 2022, 12:27 WIB
Berinvestasi dalam mata uang kripto memiliki serangkaian risikonya sendiri.
Berinvestasi dalam mata uang kripto memiliki serangkaian risikonya sendiri. /The Sun/Reuters

ZONA PRIANGAN - Otoritas Perilaku Keuangan (FCA) telah memperingatkan orang-orang tentang risiko berinvestasi dalam mata uang kripto.

Bahkan, Erik Finman si Bitcoin Boy yang menjadi jutawan Bitcoin termuda pada usia 18 tahun pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial.

Mogul Bitcoin itu pernah menimbulkan kontroversi ketika dia mengatakan bahwa jika Anda tidak menjadi kaya dengan berinvestasi di crypto dalam sepuluh tahun maka "itu salah Anda sendiri", seperti dikutip ZonaPriangan dari The Sun, 20 Januari 2022.

Baca Juga: Erik Finman Jadi Jutawan Bitcoin Termuda pada Usia 18 setelah Berinvestasi sejak Usia 12 Tahun

Berikut adalah lima risiko di mana FCA telah memperingatkan orang-orang tentang risiko berinvestasi dalam mata uang kripto:

1. Perlindungan konsumen: Beberapa investasi yang mengiklankan pengembalian tinggi berdasarkan aset kripto mungkin tidak tunduk pada peraturan di luar persyaratan anti pencucian uang.

2. Volatilitas harga: Volatilitas harga yang signifikan dalam aset kripto, dikombinasikan dengan kesulitan yang melekat dalam menilai aset kripto secara andal, menempatkan konsumen pada risiko kerugian yang tinggi.

Baca Juga: Momen Dramatis Saat Deretan Gigi Runcing Hiu Putih Raksasa Mencoba Mencabik Kerangkeng Besi Penyelam

3. Kompleksitas produk: Kompleksitas beberapa produk dan layanan yang berkaitan dengan aset kripto dapat menyulitkan konsumen untuk memahami risikonya. Tidak ada jaminan bahwa aset kripto dapat dikonversi kembali menjadi uang tunai. Mengubah aset kripto kembali menjadi uang tunai tergantung pada permintaan dan penawaran yang ada di pasar.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x