ZONA PRIANAN - Puluhan mayat bergelimpangan di mana-mana setelah terjadi ledakan di penambangan emas di barat daya Burkina Faso.
Penyia RTB melaporkan melaporkan, untuk sementara korban tewas tercatat 59 orang. Sedangkan yang terlukan mencapai 100 lebih.
Otoritas daerah setempat menyebut, ledakan itu diyakini disebabkan oleh bahan kimia di Desa Gbomblora.
Masyarakat setempat sudah terbiasa menggunakan bahan kimia untuk mengolah emas yang disimpan di lokasi.
“Saya melihat mayat di mana-mana. Itu mengerikan,” Sansan Kambou, seorang penjaga hutan yang berada di lokasi saat ledakan, mengatakan kepada The Associated Press melalui telepon.
Menurut dia, ledakan pertama terjadi sekitar pukul 14.00, dengan ledakan lainnya menyusul saat orang-orang berlarian.
Burkina Faso adalah produsen emas dengan pertumbuhan tercepat di Afrika dan saat ini terbesar kelima di benua itu.