Ada Upaya Pihak Tertentu Pengaruhi Masyarakat Bahwa Galon Guna Ulang Itu Berbahaya

- 11 Juli 2022, 16:17 WIB
Ada upaya pihak tertentu pengaruhi masyarakat bahwa galon guna ulang itu berbahaya.
Ada upaya pihak tertentu pengaruhi masyarakat bahwa galon guna ulang itu berbahaya. /Pixabay/Congerdesign/

ZONA PRIANGAN - Masyarakat saat ini sudah mulai menjauhi kemasan plastik sekali pakai seperti contohnya galon sekali pakai.

Aktivis lingkungan dari Divers Clean Action, Swietenia Puspa Lestari, menduga adanya upaya-upaya dari pihak tertentu yang mencoba mempengaruhi masyarakat yang saat ini sudah mulai menjauhi kemasan plastik sekali pakai tersebut.

"Upaya tersebut yakni dengan membuat sebuah framing seolah-olah galon guna ulang itu berbahaya karena mengandung BPA dibanding kemasan plastik sekali pakai," katanya saat acara diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema "Menyoal Kebijakan Pelabelan Kemasan dan Dampaknya Terhadap Lingkungan" yang digelar belum lama ini.

Baca Juga: Inilah 5 Cara Perawatan Kulit Wajah di Saat Musim Pancaroba

Lebih lanjut Tenia mengatakan, upaya BPOM yang ingin melabeli "berpotensi mengandung" BPA yang hanya diatur pada galon guna ulang saja dan tidak pada kemasan lain juga seperti kaleng dan lain-lain, itu sudah mendukung framing yang dilakukan pihak-pihak tertentu saat ini.
 
"Saya nggak tahu siapa yang buat framing seperti itu. Tapi, intinya masyarakat bisa terpengaruh oleh framing yang dibuat itu dan akan menganggap bahwa ternyata galon guna ulang itu berbahaya," ujarnya.

Tenia pun mengkhawatirkan masyarakat yang selama ini sudah mulai terbiasa membawa botol minum sendiri dan mengisinya dengan air kemasan galon guna ulang akan beranggapan bahwa airnya tidak sehat. Padahal itu hanya framing saja.

Baca Juga: Bahaya BPA dalam Air Galon Itu Hoaks, Pengamat: BPOM Harus Fokus Dampak Kesehatan Jangka Pendek

Menurut Tenia, permasalahan galon guna ulang harus dilabeli itu membuat para aktivis lingkungan “patah hati” atau sedih dan kecewa.

"Pasalnya, kami yang sudah lebih dari 6 tahun di lapangan ini menyuarakan agar masyarakat tidak menggunakan lagi kemasan sekali pakai karena dampaknya terhadap lingkungan, dibuat patah hati dengan adanya rencana peraturan BPOM soal pelabelan BPA terhadap galon guna ulang," paparnya.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x