ZONA PRIANGAN - Inflasi Jerman naik secara tak terduga pada Juli, didorong oleh krisis pasokan energi karena pengurangan lebih lanjut dalam hal pasokan gas dari Rusia memicu kekhawatiran tentang tagihan energi yang bahkan lebih tinggi.
Harga konsumen, diselaraskan untuk membuat mereka sebanding dengan data inflasi dari negara-negara Uni Eropa lainnya (HICP), meningkat sebesar 8,5% pada tahun ini, kantor statistik federal mengatakan pada hari Kamis, mengutip data awal.
"Peningkatan inflasi HICP merupakan tanda peringatan bagi Bank Sentral Eropa," kata ekonom ING Carsten Brzeski, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
ECB menggunakan angka ini untuk mengukur tingkat inflasi harga konsumen.
Pembacaan pertama inflasi Juli untuk zona euro yang lebih luas akan dirilis pada hari Jumat. Pertumbuhan harga konsumen di 19 negara yang berbagi euro mencapai rekor tertinggi 8,6% tahun-ke-tahun di bulan Juni, didorong oleh kenaikan harga energi dan pangan.
Jajak pendapat analis Reuters memperkirakan pembacaan HICP tahunan di Jerman sebesar 8,1% pada Juli, naik dari 8,2% pada Juni.
Baca Juga: Gazprom Rusia Menghentikan Pasokan Gas ke Latvia serta ke Selusin Negara Uni Eropa Lainnya
Dalam istilah non-harmonis, indeks harga konsumen tahun-ke-tahun Jerman turun sedikit di bulan Juli menjadi 7,5% dari 7,6% bulan Juni.