Kondisi Global Kurang Baik, Apindo Jabar Catat PHK Sejak Januari Hingga Oktober 2022 Tembus 73 Ribu Karyawan

- 29 Oktober 2022, 10:24 WIB
Kondisi global kurang baik, Apindo Jabar catat PHK sejak Januari hingga pertengahan Oktober 2022 tembus 73 Ribu.
Kondisi global kurang baik, Apindo Jabar catat PHK sejak Januari hingga pertengahan Oktober 2022 tembus 73 Ribu. /Dok. Apindo Jabar/

ZONA PRIANGAN - Apindo Jabar mencatat dari Januari hingga pertengahan Oktober 2022, telah terjadi PHK sebanyak 73 ribu karyawan dan jumlah tersebut belum termasuk angka dari perusahaan yang tidak tergabung dalam Apindo.

Dan dikhawatirkan angka PHK tersebut akan terus naik, karena terjadinya pengurangan order baik di textile, garment, maupun sepatu di tahun depan.

Dalam pertemuan antara Ketua Apindo Jabar dengan para pengusaha Jabar yang terdiri atas pengusaha textile, alas kaki, batu bara, Farmasi dll di Bandung beberapa waktu lalu, terungkap beberapa keluhan para pengusaha mengingat banyak hal yang sedang terjadi dan masih mungkin terjadi beberapa waktu ke depan mengingat kondisi global yang kurang baik belakangan ini.

Baca Juga: Saep Sial Dihakimi Masa, Cecep Menambah Penderitaan Toni di Preman Pensiun 7 Episode 8A

Beberapa keluhan dari para pengusaha di antaranya pada sektor tekstil yang mengalami penurunan kapasitas jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya, bahkan ada yang menyampaikan kalau dulu berlomba-lomba untuk berkembang, tapi kalau sekarang belomba-lomba untuk tutup pabrik.

Para pengusaha juga mengeluh soal import illegal seperti masuknya produk baju bekas, sehingga membuat perusahaan perusahaan textile yang menjual textile lokal mengalami kesulitan dalam meraih market.

Selain itu para pengusaha juga menyampaikan keluhan cost pembuatan textile terutama untuk penyempurnan kain itu 30% nya berasal dari batubara, dan saat ini harga batu bara terdampak dan naik dikarenakan kondisi geopolitik dan perekonomian global.

Baca Juga: Pendapatan Apple Naik di Tengah Suramnya Ekonomi yang Menghantam Sektor Teknologi

Hingga para pengusaha kemudian mempertanyakan mengapa tidak ada pembatasan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk sector textile, sementara untuk sektor semen dan pupuk sudah diterapkan adanya HBA nya sebesar 90 USD/Ton.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub