Segudang Potensi Bisnis Kawasan Kertajati Aerocity di Majalengka

- 9 Januari 2023, 07:00 WIB
 Kawasan Kertajati Aerocity di Majalengka
Kawasan Kertajati Aerocity di Majalengka /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Pemerintah telah menetapkan  status Kertajati sebagai salah satu zona inti perkotaan Kawasan Rebana seperti yang tercantum dalam Perpres 87 tahun 2021. Kawasan Kertajati Aerocity sebuah pusat pertumbuhan ekonomi baru di daerah Jawa Barat bagian Timur.

MANAGER Marketing PT PPRO BIJB Aerocity Development, Ridwan, mengungkapkan, PT Properti Tbk dan PT. BIJB Aerocity Development melalui anak usahanya PT.PPRO BIJB Aerocity Development yang menjadi pemilik konsesi sekaligus Master Developer Grand Kertajati Aerocity, Cluster Business Park 1 sebagai bagian dari Kawasan Kota Bandara pertama dan terluas di Indonesia telah menawarkan banyak potensi bisnis yang akan memberikan keuntungan investasi di masa depan.

“Kertajati sebagai Zona Inti Perkotaan, ini diharapkan pengembangan Metropolitan baru di kawasan Rebana ini akan mampu meningkatkan pertumbuhan investasi, mengembangkan perekonomian kawasan, dan membuka lapangan kerja seluas-lausanya,” ungkap Ridwan.

Baca Juga: Polisi China Menangkap 63 Orang Terkait Skema Pencucian Uang Kripto Senilai $1,7 Miliar

Kawasan ini berada di posisi yang sangat strategis di antara Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan Cirebon. Grand Kertajati Aerocity terintegrasi langsung baik secara kepemilikan maupun perencanaan dengan bandara terbesar kedua di Indonesia yaitu Bandara Internasional Jawa Barat – Kertajati,  dimana sudah memiliki Captive Market baik dari sektor logistik, perjalanan umrah dan haji, dan sektor bisnis lainnya.

Hal tersebut membuktikan bahwa kawasan Grand Kertajati Aerocity akan menjadi salah satu faktor pemicu dan pendukung atas peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat, hususnya di Kertajati-Majalengka.

Grand Kertajati Aerocity yang merupakan bagian dari Kawasan Kertajati Aerocity dan bagian dari Metropolitan Rebana merupakan kawasan strategis provinsi yang akan didukung dengan infrastruktur, aksesibilitas dan utilitas yang lengkap , dari mulai jalan tol, kereta api dan pesawat.

Baca Juga: 2500 Wisatawan Kunjungi wisata Alam Situ Cipanten

 Hal ini dibuktikan pula dengan dilaksanakannya percepatan pembangunan tol Cisumdawu yang diharapkan bisa beroperasi penuh di Q1 2023.

Dengan  adanya tol Cisumdawu tersebut akan membuat waktu tempuh perjalanan dari kota Bandung menuju Kertajati hanya cukup membutuhkan sekitar 45 menit saja.

Ada pun rencana pengembangan di Grand Kertajati Aerocity meliputi residensial, hotel, pusat perbelanjaan, perkantoran, rumah sakit, umrah haji center, financial center serta penunjang bandara lainnya.

“Kami pikiri inilah saatnya, berinvestasi dan bergabung menjadi bagian pengembang kota bandara pertama dan terbesar di Indonesia.” ungkap Ridwan.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x