Dengan kenaikan saham Jumat, Apple telah melonjak sekitar 45 persen di tahun ini.
Selama pandemi Covid-19, Apple memang mampu menarik sejumlah investor ketimbang sejumlah saingannya.
Baca Juga: Waduk Jatigede, Kesurupan Massal dan Kuburan yang Ditenggelamkan
Dalam laporan triwulanannya, Apple mengumumkan 'four-for-one stock split', dengan perdagangan atas dasar 'split-adjusted' dimulai pada 31 Agustus.
Hal itu akan menjadi pemecahan saham pertama Apple sejak 2014.
Lebih dari 20 analis menaikkan target harga mereka untuk saham Apple setelah laporan perusahaan, menurut Refinitiv.
Baca Juga: Andalkan Aransemen Gitar Akustik, Jacqueline Bawakan Lagu Kangen
Namun, target harga analis median baru 409,63 dolar Amerika Serikat lebih dari 15 dolar Amerika Serikat dari harga penutupan Jumat.***