Atau bisa juga ditaburi abon sapi, serutan keju, sisiran telor, pisang maupun potongan tempe atau oncom.
Kendati bervariasi, namun kue serabi mumplu ini rasanya tetap lezat dan cocok untuk disantap dengan minuman teh manis hangat serta seduhan kopi hitam di pagi hari.
Baca Juga: Waduk Jatigede, Kesurupan Massal dan Kuburan yang Ditenggelamkan
Seorang pedagang serabi mumplu, Rastiah (37 Tahun) setelah suaminya menjadi korban PHK, dia harus berjuang menghidupi keluarganya dengan berjualan kue serabi mumplu.
Sudah tiga tahun jualan di pinggir jalan Desa Jatibarang baru tepatnya di kawasan Blok Sojar Kabupaten Indramayu Jawa Barat.
Rastiah bercerita, resep serabi mumplu buatannya tersebut didapat dari warisan turun-temurun para leluhurnya.
Baca Juga: Waduk Jatigede, Kesurupan Massal dan Kuburan yang Ditenggelamkan
Hanya saja dia tidak mengetahui secara pasti asal muasal kue buatannya itu diberi nama serabi mumplu.
Dulu sewaktu kecil, Rastiah membantu orangtua membuat adonan dan memasak kue serabi mumplu dengan beragam variasi toping serta rasa.
"Setelah orangtua meninggal dunia dan suami kena PHK maka saya pun berjualan kue serabi mumplu agar bisa menopang perekonomian keluarga", ucapnya, Sabtu 1 Agustus 2020.