Jadi Pedagang Kerupuk Itu Rumit, Harus Kerja di Pabrik Tanpa Upah, Begitulah Nasib Orang Kecil

- 2 Agustus 2020, 08:50 WIB
 MOCHAMAD Idham, pedagang kerupuk keliling.*/PARAMA GHALY/ZONAPRIANGAN.COM
MOCHAMAD Idham, pedagang kerupuk keliling.*/PARAMA GHALY/ZONAPRIANGAN.COM /

Namun tidak setiap hari kerupuk yang dijajakan Idham habis terjual.

Setiap hari, setelah menggoreng, Idham langsung mengemas kerupuk dalam kantong plastik. Setiap satu kemasan plastik diisi dengan 10 biji kerupuk.

Baca Juga: Black Shark 3S Mendapatkan Update Display AMOLED 6,67-Inci

Nah ini yang menyedihkan lagi, untuk pengadaan kemasan plastik itu, Idham mengeluarkan biaya sendiri.

Memang sih harga per satu kemasan plastik tidak seberapa hanya Rp 100,00.

Namun bagi orang sekelas Idham, pengeluaran uang sekecil apa pun sangat berpengaruh terhadap kehidupannya.

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir dengan Kebotakan, Coba Gunakan MiRNA

Seusai proses pengemasan kerupuk, Idham baru bisa berdagang keliling.

Dia menggunakan sepeda untuk mengeliling sejumlah kompleks perumahan. Setiap hari dia membawa 100 kemasan kerupuk.

Jumlah tersebut dia tempatkan di tiga bagian belakang sepeda. Tiga puluh kemasan masing-masing ditempatkan di sisi kanan dan kiri boncengan belakang sepeda.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x