Jadi Pedagang Kerupuk Itu Rumit, Harus Kerja di Pabrik Tanpa Upah, Begitulah Nasib Orang Kecil

- 2 Agustus 2020, 08:50 WIB
 MOCHAMAD Idham, pedagang kerupuk keliling.*/PARAMA GHALY/ZONAPRIANGAN.COM
MOCHAMAD Idham, pedagang kerupuk keliling.*/PARAMA GHALY/ZONAPRIANGAN.COM /

Baca Juga: Argentina, Thailand, dan Malaysia Dihapus dari Kalender MotoGP

Sisanya 40 kemasan disimpan di atas boncengan. Total ada seratus kemasan.

Setiap kemasan yang berisi 10 kerupuk itu, Idham menjualnya dengan harga Rp 4.000,00.

Itu merupakan harga penjualan rata-rata, baik kepada warga langsung, atau warung-warung.

Baca Juga: Ramalan Zodiak: Leo Penuh dengan Cinta, Asmara Aquarius Mengalir Bagai Air

Biasanya warung yang membeli, untuk dijual lagi dengan harga Rp 5.000,0 per kemasan kerupuk.

"Dari harga jual Rp 4.000,00 itu, saya mendapat keuntungan Rp 1.000,00. Jadi kalau rezeki lagi bagus, dan 100 kemasan kerupuk terjual semua, berarti saya bisa mengantongi keuntungan Rp 100.000,00 per hari," tutur Idham.

Tapi kadang ada sisa. Lagi pula pendapatan itu masih kotor, belum untuk makan dan beli kemasan plastik.

Idham menjalani profesi sebagai pedagang kerupuk keliling sudah 12 tahun. Dia berasal dari Kabupaten Garut dan mencari peruntungan di Kota Bandung.

Baca Juga: Oppo Watch Merambah ke Pasar Global dengan Chipset Snapdragon 3100 Wear

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x