Network
ZONA PRIANGAN - Perusahaan daging budi daya yang berbasis di California, GOOD Meat, telah menerima izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk memasarkan ayam hasil budi daya di laboratorium, demikian menurut dokumen badan tersebut yang dirilis pada hari Selasa.
Beberapa perusahaan sedang berupaya memasarkan daging hasil budi daya ke pasar Amerika Serikat, dan harus mendapatkan persetujuan dari FDA dan Departemen Pertanian AS sebelum mereka dapat menjual produk mereka.
Ayam GOOD Meat adalah produk daging budi daya kedua yang menerima surat "tidak ada pertanyaan" dari FDA setelah UPSIDE Foods yang berbasis di California mendapatkan lampu hijau dari regulator untuk dada ayam budi dayanya pada bulan November lalu. Surat tersebut berarti FDA menerima kesimpulan perusahaan bahwa produknya aman untuk dikonsumsi manusia.
"Kami tidak memiliki pertanyaan pada saat ini mengenai kesimpulan GOOD Meat bahwa makanan yang terdiri dari atau mengandung bahan sel ayam yang dibudidayakan [sama amannya dengan makanan yang diproduksi dengan metode lain]," kata agensi tersebut dalam sebuah surat pada tanggal 20 Maret kepada perusahaan tersebut, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
GOOD Meat berencana untuk menjual produknya pada awalnya di restoran yang dimiliki oleh koki José Andrés, yang dikenal dengan karyanya dalam bidang ketahanan pangan global. Perusahaan ini telah menjual ayamnya dalam skala kecil di Singapura sejak tahun 2020.
"Saya sangat bangga dapat membawa cara baru dalam mengolah daging ini ke negara saya dan melakukannya bersama pahlawan saya, Chef José Andrés," ujar Josh Tetrick, salah satu pendiri dan CEO GOOD Meat, dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Singapura akan Memperketat Kontrol Daur Ulang Sepatu Setelah Viral Laporan dari Reuters
Daging yang dibudidayakan berasal dari sampel kecil sel hewan yang diberi nutrisi dan ditumbuhkan dalam tong baja sebelum diproses menjadi potongan daging.
