Peternak Bebek Makin Sedikit, Usaha Telur Asin Ibu Suryati Terancam

- 4 Agustus 2020, 14:44 WIB
IBU Suryati memproduksi telur asin dengan brand Mawar.*/PARAMA GHALY/ZONAPRIANGAN.COM
IBU Suryati memproduksi telur asin dengan brand Mawar.*/PARAMA GHALY/ZONAPRIANGAN.COM /

Dia memperoleh teknik pembuatan telur asin yang diturunkan dari kakek-neneknya dan berlanjut ke kedua orangtuanya.

Kini Ibu Suryati yang biasa dipangil ibu Yayat sudah 35 tahun menggeluti usaha telur asin. Dia mengalami pasang surut usahanya.

Baca Juga: Risma Menghilang Misterius, Orang Pintar: Masih Ada di Banjar

Dulu di awal-awal usaha, mendapatkan bahan baku telur bebek gampang. Soalnya di lingkungan Rancacili banyak yang pelihara bebek.

"Ada beberapa yang yang bertani sambil beternak bebek. Tapi generasi sekarang sedikit saja yang mau beternak bebek," tutur Ibu Suryati.

Menurut Suryati, karena sulitnya mendapatkan bahan baku, kadang ada beberapa pesanan dalam jumlah besar terpaksa tidak terpenuhi.

Baca Juga: Sisi Lain Pemain Persib, Cucu Hidayat Senang Main Biliar, Yusuf Bachtiar Jago Main Bulutangkis

Jadi selama ini, produksi hanya untuk memenuhi penjualan sehari-hari keliling kampung.

Suryati mengungkapkan, dalam sehari dirinya bisa menjual 150 hingga 200 butir.
Dia berkeliling mulai pukul 07.00 dan tidak sampai tengah hari sudah habis. Telur asin buatannya memang sudah dikenal sejumlah pelanggan.

Suryati menjajakan telur asin, selain di Kampung Rancacili, juga ke kompleks Nuansa Indah, Saluyu Indah, Kemakmuran, Keadilan, dan Sentosa.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x