Peternak Bebek Makin Sedikit, Usaha Telur Asin Ibu Suryati Terancam

- 4 Agustus 2020, 14:44 WIB
IBU Suryati memproduksi telur asin dengan brand Mawar.*/PARAMA GHALY/ZONAPRIANGAN.COM
IBU Suryati memproduksi telur asin dengan brand Mawar.*/PARAMA GHALY/ZONAPRIANGAN.COM /

TELUR asin
TELUR asin

Baca Juga: Harga Emas Antam 1 Gram Sudah Tembus Rp 1 Juta Lebih

Saat berkeliling, bukan hanya telur asin yang ditawarkan, tapi juga telur bebek dalam bentuk masih mentah.

Soalnya ada juga pelanggan yang pesan telur bebek mentah. Biasanya untuk campuran jamu. Ada yang punya keyakinan, makan merah telur bebek bisa menambah stamina.

"Tapi saya sedikit saja bawa telur bebek mentah, pembeli lebih banyak memilih telur asin," ucapnya.

Baca Juga: Ada Bara Antara Viking, The Jack dan Aremania, kalau Sama Bonek Akur

Proses pembuatan telur asin yang dilakukan Suryati terbilang masih sederhana.
Dia masih menggunakan adonan abu gosok yang sudah diaduk dengan air garam.

Telur bebek pilihannya yang sudah diampelas kemudian dimasukan kedalam adonan abu gosok dan air garam.

"Orangtua saya dulu mengajarinya begitu. Setelah diperam beberapa hari, telur tersebut baru dikukus. Alhamdulillah sampai sekarang hasilnya selalu bagus. Belum ada pelanggan yang komplen," ujarnya.

Baca Juga: Perjanjian Linggarjati, Belanda Ngotot Ingin Menguasai Bangunan Bekas Gubuk Janda Jasitem

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x