Bank Indonesia Pastikan Ekonomi Jabar Belum Resesi

- 7 Agustus 2020, 00:30 WIB
KEPALA Perwakilan Bank Indonesia, Herawanto (tengah), menyampaikan pemaparan kepada wartawan di Bandung, Kamis 6 Agustus 2020.*
KEPALA Perwakilan Bank Indonesia, Herawanto (tengah), menyampaikan pemaparan kepada wartawan di Bandung, Kamis 6 Agustus 2020.* /GHANI RAHMAT/ZonaPriangan.com/

"Namun, pandemi virus korona yang saat ini terjadi memang tidak bisa dihindari," ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini, Kamis 6 Agustus 2020, Malam Ini Belenggu Dua Hati dan Inayah

Herawanto menjelaskan terdapat sekitar 1,5 juta pelaku usaha UMKM di Jawa Barat yang jika tumbuh dengan baik mampu memberi kontribusi signifikan terhadap perekonomian.

"Ini jumlah paling banyak di Nusantara," ucapnya.

Meski selama ini perekonomian Jawa Barat bertumpu pada sektor manufaktur, menurut dia hal itu tidak terlihat akibat pandemi virus korona.

Baca Juga: Jadwal Program Acara Trans7 Kamis 6 Agustus 2020, Malam Ini K-Movievaganza dan The Police

"Kekuatan Jabar ada di sini (manufaktur). Tapi ini butuh waktu. Yang bisa segera didorong adalah ekonomi kreatif, dan UMKM," katanya.

Oleh karena itu, sejalan dengan tugasnya dalam memelihara kestabilan harga melalui pengembangan ekonomi dan advisor kebijakan kepada pemerintah daerah, Bank Indonesia Jawa Barat secara aktif mengembangkan program UMKM, salah satunya UMKM yang berada di sektor ekonomi kreatif (Ekraf).

"Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah unit usaha ekraf terbesar di Indonesia, menurutnya menjadi potensi yang dapat terus dikembangkan," paparnya.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini, Kamis 6 Agustus 2020, Putri untuk Pangeran, Amanah Wali, Dunia Terbalik

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x