ZONA PRIANGAN - Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia memberikan bantuan sebanyak 10 unit mesin pengolahan kopi ke sejumlah petani kopi di wilayah Gunung Syawal, Ciamis.
Bantuan mesin pengolahan kopi tersebut, tentu disambut baik oleh para petani kopi yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), di antaranya LMHD Panumbangan Mukti dan LMDH Giri Lestari.
Ketua Paguyuban LMDH Ciamis, Hendar Suhendar, mengatakan, saat ini ada sedikitnya 74 petani kopi di Dusun Nyangkolot, Desa Panumbangan, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis.
Baca Juga: Orangtua Siswa Tidak Punya Kuota, Koramil 2414/Ciwidey Sediakan Internet Gratis
Para petani memanfaatkan seluas 74 hektare lahan dibawah tegakan tanaman milik Perhutani KPH Ciamis.
"Awalnya kopi di kawasan Gunung Syawal ini merupakan penghasilan tambahan bagi para petani hutan, namun seiring meningkatnya permintaan, budidaya tanam kopi kini menjadi penghasilan pokok bagi masyarakat di sekitar hutan Gunung Syawal," ucapnya, Senin, 10 Agustus 2020.
Perihal bantuan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Hendar, mengutarakan, hal yang wajar, pasalnya para petani di wilayah Gunung Syawal memiliki hasil produk yang unggulan, bisa mencapai 900 ton kopi lebih setiap tahunnya.
Baca Juga: Hanya Tinggal Menghitung Hari, Pilkades di 143 Desa Terancam Batal, Ini Kata Apdesi
"Ada 10 mesin pengolahan kopi yang diterima, masing masing dua (2) unit mesin pengupas kulit kopi basah atau pulper, mesin sangrai kopi atau roasting kopi, mesin pengayak/ mesin penggiling dan mesin huller kopi," jelasnya.