Pengusaha Lokal Kurang Mendapat Peran dalam Memasok E-Waroeng

- 13 Agustus 2020, 07:10 WIB
WAKIL Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Ciamis, Benny Oktavia.*/AGUS BERRIE/KABAR PRIANGAN
WAKIL Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Ciamis, Benny Oktavia.*/AGUS BERRIE/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang kini menjadi Perluasan Program Sembako 2020, yang disalurkan melalui E-waroeng didampingi oleh TKSK perkecamatan untuk disalurkan kepada masyarakat kurang mampu, memang selalu menjadi sorotan.

Terkait hal itu, tokoh masyarakat sekaligus Wakil Ketua DPC PDI-Perjuangan (PDIP) Kabupaten Ciamis, Benny Oktavia, menyarankan agar pemasok kebutuhan tersebut melibatkan para pengusaha pribumi.

Banyak pengusaha lokal, baik itu kalangan grosir bawah maupun grosiran menengah, yang perlu dilibatkan sehingga roda perekonomian bisa berjalan lancar.

Baca Juga: Peternak Bebek Makin Sedikit, Usaha Telur Asin Ibu Suryati Terancam

Menurut Benny, efektifnya pengusaha lokal atau pribumi bisa ikut jadi penyuplai komoditi kebutuhan program sembako itu, sehingga semangat Pemerintah Pusat untuk menghidupkan perekonomian di wilayah penerima manfaat itu tumbuh dan berkembang.

"Suatu contoh di salah satu daerah, E-waroeng mengeluhkan, pasokannya bukan pengusaha yang ada di wilayah tersebut. Sudah pernah mengajukan tetapi ditolak, jadi kurang sesuai dengan tujuan Pemerintah Pusat yang notabene harus memberdayakan pengusaha putra daerah," ujarnya Rabu, 12 Agustus 2020.

Dia mengharapkan agen E-waroeng berhak memiliki kebebasan untuk menentukan pembelanjaan kebutuhan kepada siapa saja, sehingga terkesan dikendalikan dan disamaratakan keuntungannya.

Baca Juga: Jadi Pedagang Kerupuk Itu Rumit, Harus Kerja di Pabrik Tanpa Upah, Begitulah Nasib Orang Kecil

Berdasarkan pengamatan Benny, ada pengusaha dari luar wilayah Kabupaten Ciamis, menyuplai komoditi di beberapa kecamatan yang ada di Ciamis.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x