Tanah di Pangandaran Sangat Subur, Dedi Nursyamsi: Tidak Pantas Impor Beras

- 15 Agustus 2020, 03:50 WIB
 KEPALA Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementrian Pertanian Republik Indonesia Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr.*/MUSLIH SUPRIANTO/KABAR PRIANGAN
KEPALA Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementrian Pertanian Republik Indonesia Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr.*/MUSLIH SUPRIANTO/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Ketersediaan pangan di Kabupaten Pangandaran mampu memenuhi kebutuhan selama pandemi Covid-19.

Apalagi jika melihat dari karakteristik tanah di Kabupaten Pangandaran, termasuk kategori tanah yang sangat subur sehingga mendukung ketersedian pangan.

Kepala Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementrian Pertanian Republik Indonesia Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr saat berkunjung ke Pangandaran mengatakan, dilihat dari karakteristik tanah di Pangandaran termasuk kategori subur.

Baca Juga: Jadi Pedagang Kerupuk Itu Rumit, Harus Kerja di Pabrik Tanpa Upah, Begitulah Nasib Orang Kecil

Potensi kesuburan tanah tersebut bisa dimaksimalkan dengan cara meningkatkan produktivitas petani dalam mengolah lahan tanah.

"Petani di Pangandaran harus maksimalkan dalan meningkatkan produktivitas pengolahan lahan," ungkapnya, Jumat 14 Agustus 2020.

Menurutnya, kalau dari sektor pertanian juga bisa menjadi penunjang pariwisata sesuai dengan harapan Kabupaten Pangandaran sebagai wisata dunia.

Baca Juga: Tidak Pernah Mengeluh, di Usia Senja Ibu Lilis Semangat Jualan Nasi Kuning

Banyak kegiatan dari daerah lain bahkan pihak Kementrian yang diselenggarakan di Pangandaran bisa dijadikan sebagai peluang memasarkan hasil pertanian khususnya pangan ke hotel dan restoran.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x