Film Persahabatan Bagai Kepompong, Mengangkat Isu Bully dan Pergaulan Remaja Kekinian

1 Maret 2021, 14:36 WIB
Sekumpulan siswi membentuk geng. Cuplingkan film Persahabatan Bagai Kepompong.* /Dok. Falcon/

ZONA PRIANGAN - Satu lagi, lagu yang sempat ngehits berjudul Kepompong diangkat jadi judul film.

Lagu Kepompong milik Sindentosca itu diambil lirik lagunya, yakni Persahabatan Bagai Kepompong untuk film bergenre drama remaja.

Sebelumnya, Kepompong juga sempat popluer ketika diangkat menjadi sinetron yang tahun di tahun 2009.

Baca Juga: Ariel Noah Bikin Pengakuan Mengejutkan, Pernah Melakukan Perbuatan Dosa

Baca Juga: Rizky Febian Tagih Emas Rp2 Miliar, Eh Teddy Pardiyana Justru Minta Diumrohkan

Pada versi sinetron, Kepompong dulu dibintangi Derby Romero, Mikha Tambayong, Dinda Kirana, Aryani Fitria, dan Tania Putri.

Sementara untuk versi film, Persahabatan Bagai Kepompong melibatkan artis Bio One, Beby Tsabina, Yasamin Napper, Thalita Putri, dan Jihan Safira.

Persahabatan Bagai Kepompong hadir dengan konflik tentang persahabatan dan bisa ditonton di platform Disney+ Hotstar mulai 26 Februari 2021.

Baca Juga: Ditanya Sudah Sunat atau Belum, Jawaban Deddy Corbuzier Ini Sangat Menohok

Nostalgia jadi kesan pertama ketika menonton film itu. Apalagi lagu Kepompong dijadikan soundtrack.

Ditambah lagi lagu Gelora Asmara milik Derby Romero yang disisipkan dalam film tersebut membuat kesan nostalgia semakin terasa.

Kisahnya dimulai ketika Sarjono (Gunawan) mesti terbang ke Papua untuk urusan kerja.

Baca Juga: Ayus Sabyan Memang Pernah Berbuat Apa hingga Nissa Sabyan Bilang: 'Enggak Mau, Gak Suka Gelay'

Ia menitipkan putranya, Ben (Bio One) kepada pasutri Bimo (Pascal Azhar) dan Indah (Lulu Tobing) yang memiliki dua anak. Salah satunya, Isabel (Yasmin Napper).

Di sekolah, Isabel membentuk geng Kepompong bersama sejumlah temannya.

Sebagai anak baru, Ben yang dikenal anak mama tak mudah bergaul. Ia menjadi kaum jelata. Berkawan dengan Bimo (Fatih Unru), Ben jadi korban perundungan Bobby (Joshua Rundengan) dan gengnya.

Baca Juga: Saat Telanjang, Cewek Ini Tidak Membutuhkan Baju, Cukup Menutup Tubuh dengan Rambut Panjangnya

Ben yang menutup diri mulai membuka hati kala didekati Paula (Beby Tsabina).

Paula dan Isabel bersaing dalam kompetisi proposal perayaan kelulusan sekolah.

Isabel meminta Ben mengintip ide Paula. Paula sendiri punya misi khusus mendekati Ben.

Baca Juga: Gara-gara Kondom Tertinggal di Vagina, Perselingkuhan Istri Terbongkar

Kesan pertama usai menonton, film ini punya sejumlah kelebihan yang layak diapresiasi.

Pertama, ketepatan memilih lagu tema. Ini terasa sejak sesi awal, saat Ben di kamar kesepian merindu ibunya.

Lagu “Ibu” karya Ari Goliath yang mengawani Ben menajamkan suasana. Berikutnya, “Kepompong” versi syahdu yang dilantun Alena Wu melatari patah hatinya Ben di taman.

Baca Juga: Cerita Mistis Rancacili, Pegemudi Ojol Ditepuk Pundaknya, Tiba-tiba Panik dan Gagap Bicara

Tak banyak lagu di film ini, namun mereka hadir di waktu yang tepat. Sopan menyapa, santun saat undur.

Kelebihan lain, ending film yang tidak maksa. Ini penting. Alim Sudio sejak awal tahu apa yang mau ditutur yakni isu perundungan.

Agar tak berubah menjadi “kampanye terselubung” dibangunlah pendekatan keluarga yang sempurna dan tak sempurna untuk melatari konfllik.

Baca Juga: Dua Desa di Kaki Gunung Ciremai Sempat Mencekam, Tiap Pagi Warga Temukan Ceceran Darah

Baca Juga: Hindari Kawasan Angker jika Tidak Mau Tersesat di Gunung Ciremai

Hasilnya, cerita yang dekat dan hangat tanpa melupakan akar Kepompong yang ringan dan riang.

Tema perundungan boleh, terlalu pekat jangan. Mengingat gelap bukan jati diri Kepompong yang dikenal khalayak.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler