Video Kepanikan Penumpang Kereta Metro Moskow di Instagram Kara Prank Bikin Ketawa Ngakak, Pelakunya Dipenjara

3 Agustus 2021, 19:05 WIB
Seseorang pura-pura terjatuh dan mengaku mengidap virus corona membuat panik penumpang kereta metro Moskow, Rusia.* /Instagram / @karaprank

ZONA PRIANGAN - Video prank pura-pura terjangkit virus corona di kereta metro Moskow, Rusia memang bikin ketawa ngakak.

Dalam tayangan video, seseorang terjatuh, penumpang lain berusaha menolong. Orang yang terjatuh tadi memegang tenggorokan sambil tersengal-sengal.

Ada teriakan: "virus corona". Spontan seisi kereta metro Moskow panik. Berhamburan, lari tak jelas arah.

Baca Juga: Postingan Terakhir Influencer Cantik: Hidup Itu Singkat, Tak Lama Kemudian Julia Mengalami Tabrakan Maut

Video itu muncul di saluran Instagram 'Kara Prank'. Asli bakal ketawa hingga meneteskan air mata.

Namun, pembuat video itu Karomat Dzhaborov, seorang blogger video terkenal dari Tajikistan berakhir di penjara.

Karomat Dzhaborov ditangkap polisi dan diseret ke Pengadilan Rusia dengan tuduhan sengaja "memprovokasi kepanikan" pada sistem transit.

Baca Juga: Tentara Cantik Israel Bikin Heboh, Menari dan Pamerkan Senjata Sambil Tuduh Palestina Lakukan Kebohongan

Karomat Dzhaborov divonis hukuman 28 bulan dari tuntutan jaksa 4 tahun penjara.

Stanislav Melikhov dan Artur Isachenko, yang terlibat dalam aksi video prank itu, keduanya dijatuhi hukuman percobaan dua tahun.

Karomat Dzhaborov dan teman-temannya pun sempat berbuat iseng ketika diinterogasi polisi, dengan memberi alamat palsu.

Baca Juga: Ribuan Paket Misterius dari China Membuat Takut Warga Amerika dan Inggris, FBI Lakukan Investigasi

Akhirnya mereka ditahan di penjara menjelang persidangan untuk pencegahan perbuatan kabur, tulis rt.com.

Pada bulan April, sekelompok mahasiswa di Swiss diancam dengan tuntutan pidana setelah lelucon virus corona membuat mereka kepanasan dengan universitas mereka.

Awalnya direncanakan sebagai langkah awal untuk membuat mereka bolos sekolah, tiga anak muda memalsukan pesan teks dari layanan kesehatan agar terlihat seolah-olah mereka telah didiagnosis mengidap virus tersebut.

Baca Juga: Di Kota Cap D'Adge, Pergi ke Bank atau Supermarket Boleh Telanjang, di Jalanan Banyak yang Bugil

Langkah itu memaksa sekitar 25 teman sekelas mereka mengasingkan diri hingga 10 hari.

"Ini bukan hanya lelucon kekanak-kanakan, ini adalah insiden serius," kata Simon Thiriet, juru bicara departemen pendidikan saat itu.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler