Wanita Bintang TikTok Bajunya Dirobek oleh Kerumunan Massa, Bhutto Zardari: Insiden Itu Mempermalukan Pakistan

19 Agustus 2021, 21:44 WIB
Ilustrasi wanita bintang TikTok mendapat serangan massa.* /NDTV.COM

ZONA PRIANGAN - Video seorang wanita yang bajunya dirobek, cincin dan antingnya dirampas oleh kerumunan massa, memicu kemarahan warga Pakistan.

Insiden itu terjadi ketika wanita yang memiliki banyak pengikut di TikTok itu sedang berkunjung ke Monumen Nasional Minar-e-Pakistan, Pakistan.

Saat itu korban sedang merekam video pada Hari Kemerdekaan, tiba-tiba dikepung oleh kelompok massa.

Baca Juga: Mobil Porsche 911 GTS Ramai Dibicarakan di Media Sosial, Ini Gegara Ulah Alex Rodriguez

Menurut pengaduan yang dia ajukan ke polisi, massa besar dengan cepat mengepung dan menyerangnya.

Dia didorong ke dekat dinding kandang sebelum sekelompok pria menyeret dan membawanya ke tengah kerumunan.

Dalam pengaduannya ke Kantor Polisi Lorry Adda, wanita itu mengatakan berulang kali mencoba melarikan diri tetapi tidak bisa.

Baca Juga: Donald Trump Cemburu Terhadap Taliban

“Kerumunan sangat besar sulit untuk melepaskan diri,” tulisnya dalam keluhannya, dikutip oleh outlet media Pakistan Dawn News.

“Orang-orang mendorong dan menarik saya sampai-sampai mereka merobek pakaian saya," tuturnya yang dikutip Daily Star.

"Beberapa orang mencoba membantu saya tetapi kerumunan itu terlalu besar dan mereka terus melemparkan saya ke udara," tambahnya.

Baca Juga: Video Memilukan, Sejumlah Wanita Afghanistan Melemparkan Bayi agar Diselamatkan Tentara Inggris

Video itu telah memicu gelombang kemarahan setelah menjadi viral secara online, dengan politisi di seluruh Pakistan mengutuk insiden tersebut.

Bilawal Bhutto Zardari, seorang anggota majelis dan Ketua Partai Rakyat Pakistan, mengatakan serangan itu telah mempermalukan orang Pakistan.

“Ini berbicara tentang kebusukan di masyarakat kita. Mereka yang bertanggung jawab harus dibawa ke pengadilan," tegasnya.

Baca Juga: Takut Kejaran Taliban, Pemain Timnas Afghanistan Ini Tewas Mengenaskan di Roda Pesawat Militer AS

"Para wanita Pakistan merasa tidak aman dan itu semua adalah tanggung jawab kita untuk memastikan keamanan dan persamaan hak untuk semua," tambahnya.

Sania Ashiq, seorang anggota dewan provinsi negara bagian Punjab di mana insiden itu terjadi, mengatakan peristiwa itu tidak bisa dibiarkan terjadi.

Polisi Lahore telah mendaftarkan kasus terhadap orang tak dikenal karena menyerang dan mencuri.

Baca Juga: China Siap Menghabisi 30 Ribu Tentara AS di Taiwan, Hu Xijin: Jawaban Saya Adalah Perang

Operasi DIG Lahore Sajid Kiyani dikutip oleh media Pakistan mengatakan mereka yang melanggar kehormatan perempuan dan melecehkannya akan dibawa ke ranah hukum.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler