ZONA PRIANGAN - Ide menjual kentut yang dilakukan selebgram Stephanie Matto sebenarnya tidak orisinil.
Walau begitu, jualan kentut mantan bintang acara reality TV itu laku keras. Dia menghasilkan ratusan juta per minggu.
Jauh sebelum Stephanie Matto menjual kentut, seorang wanita asal Rockhill, South Carolina, Amerika Serikat, Emma Martin sudah melakukan lebih dulu.
Baca Juga: Cek Fakta: Restu Sinaga Mengalami Gegar Otak Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Pasar Minggu Jakarta
Emma Martin menjual kentut dengan berbagai varian aroma sejak tahun 1999. Dia menghasilkan Rp60,5 juta per bulan.
Memang agak aneh bisnis jualan kentut, namun Stephanie Matto kini sudah bisa menikmati hasilnya.
Stephanie Matto menjajakan kentutnya dalam kemasan stoples dan promosi dilakukan lewat Instagram dan YouTube.
Baca Juga: Ini Pegawai Kantor Pos yang Cantik, Namanya Ruth Dewayani Ramah ke Semua Pelanggan
Awalnya, menurut Stephanie Matto, banyak permintaan penggemar yang aneh-aneh. Banyak fans ingin membeli pakaian dalam, rambut, hingga air mandinya.
Dia jadi kepikiran, jangan-jangan kentut juga bisa laku dijual. Ternyata benar, ketika menawarkan kentut, responsnya luar biasa.
Tak dimungkiri bahwa awalnya hal tersebut awalnya dilakukan hanya sebagai ‘publicity stunt’.
Uniknya lagi, permintaan para penggemar makin gila. Ada penggemar yang menginginkan Stephanie Matto mendokumentasikan proses kentutnya.
Untuk menghasilkan produksi kentut yang tiada henti, Stephanie Matto mengaku banyak makan kacang-kacangan.
"Saya juga mengonsumsi muffin berprotein, yoghurt, telur rebus, dan terkadang minuman protein," ujarnya.***