ZONA PRIANGAN - Saat-saat pandemi melanda Indonesia justru dimanfaatkan komedian, presenter dan aktor, Ronal Surapradja, untuk memulai bisnis fesyen.
Hal ini dilakukan setelah ia banyak menghabiskan waktu di rumah saat pandemi, hingga ia mendapatkan ide baru yang segar.
Karena saat pandemi kondisinya sangat membatasi Ronal untuk bepergian ke luar, hingga ia memiliki waktu yang banyak untuk ia gunakan untuk merenung dan mencari jawaban ke dalam dirinya.
Baca Juga: Gandeng Greysia Polii, Fine Counsel Ajak Masyarakat Bangga Gunakan Brand Fesyen Buatan Lokal
"Saat itu saya lebih banyak membaca Al Quran dan belajar banyak soal spiritual termasuk
memaknai hadis 'Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan'," ungkap Ronal kepada wartawan awal Desember lalu.
Berkaitan dengan fesyen, Ronal pun mengakui bahwa awal mula berpakaian yang ia ciptakan sendiri saat ia memakai hasil kreasinya itu untuk salat Jumat ke masjid.
Menurut Ronal awalnya cuma membuat sarung dipadukan dengan kain nusantara dan desainnya ia gambar sendiri.
Baca Juga: Lisa BLACKPINK Pecahkan Rekor Tercepat untuk Mencapai 300 Juta Streaming di Spotify
"Saya belanja kain di pasar majestic Jakarta dan datang ke penjahit langganan," ujarnya.
Ronal pun mengunggah sarung yang ia pakai ke akun media sosialnya, dan responnya cukup luar biasa.
Kemudian Ronal kembali membuat sarung dan atasan untuk dipakai pergi salat Jumat di minggu selanjutnya.
Baca Juga: Film Spider-Man: No Way Home Terganggu Seekor Hamster Bernama Brian, Seorang Remaja Terluka
"Minggu depannya saya melakukan hal yang sama, dan kembali mengunggah ke media sosial," paparnya.
Ternyata responnya semakin bagus. Banyak yang suka atas postingan pakaian yang dia unggah itu.
"Saya lalu teringat teman di Bandung yang sudah lama bergelut di bidang fesyen, saya ajak dia untuk kolaborasi dan akhirnya muncul Lawlaka ini," jelasnya.
Baca Juga: Happy Asmara: Panjang dan Sakit Banget Perjuangan Karier untuk Mencapai Sukses
Ronal pun menggarap brand Lawlaka miliknya dengan serius, meski ia dikenal banyak kalangan sebagai komedian yang sering bercanda.
Menurut Ronal, brand Lawlaka ini diambil dari hadist qudsi "Lawlaka, lawlaka, maa khalaqtu al-aflaka", yang artinya "Jika bukan karena engkau, jika bukan karena engkau (wahai Muhammad), Aku tidak akan menciptakan ufuk (alam) ini".
"Desain Lawlaka ini uniknya limited alias terbatas, maksudnya bukan model artikelnya tapi motif batik, lurik, atau tenunnya tidak diproduksi dalam jumlah banyak," ungkapnya.
Baca Juga: Butuh Sosok Ayah Sejak Kecil, Anya Geraldine: Makanya Aku Pacaran Melulu Kali Ya?
Untuk modelnya, jelas Ronal, bisa saja sama, tapi motif dan warna bisa berbeda.
Menurut Ronal, Lawlaka bisa menjadi jawaban untuk mereka yang menyukai kain nusantara tapi tidak seperti baju batik umumnya dimana pola batik ada di seluruh pakaian.
"Alasan penggunaan kain nusantara sebagai aplikasi, adalah untuk menghindari kebosanan pola yang repetitif," ujarnya.
Untuk para pencinta fesyen, ujar Ronal, Lawlaka bisa digunakan di berbagai kegiatan formal maupun pakaian sehari-hari dan ada pilihan untuk perempuan maupun laki-laki.
"Produk Lawlaka ini kita jual dengan harga mulai dari Rp399.000 hingga Rp1,9 juta," pungkasnya.***