ZONA PRIANGAN - Jagat dunia Maya, khususnya sosial media sepertinya memiliki tempat tersendiri di Indonesia. Bila di negara lain, sosial media mendapat banyak kritikan, lain halnya di Indonesia.
Kali ini yang menjadi primadona adalah TikTok.
Media sosial ini, bukan hanya bisa membuat penggunanya merasa senang. Tapi juga bisa membuat haru biru hingga bisa menyambungkan tali silaturahmi yang terputus.
Baca Juga: Sosok Denise Chariesta, Cewek Viral Karena Ngaku Kaya, Ternyata Penipu
Kasus Trena dan Treni, anak kembar yang sudah terpisah 20 tahun lalu.
Akhirnya bisa bertemu kembali karena aplikasi TikTok. Kisah ini berawal unggahan Tiktok milik Treni Fitri Yana yang tidak sengaja di tonton oleh tetangga Trena yang berada di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Tetangga tersebut tiba-tiba menyampaikan pada Trena bahwa unggahan TikTok Trena Ayudia Yudistira bagus-bagus.
Baca Juga: Ade Londok Kini Punya Pacar dan Melamar Selebgram Devina Ciputri
Trena yang merasa tidak pernah mengupload video dan jarang menggunakan TikTok merasa heran.
Karena rasa penasaran tersebut akhirnya ia pun menonton video TikTok yang ramai disebutkan mirip dengannya.
Betapa kagetnya ia ketika melihat orang yang mirip dengannya tersebut, dan ia mulai berpikir bahwa itu adalah Treni, saudara kembarnya yang hilang.
Baca Juga: Denise Chariesta Minta Maaf dan Berterima kasih Kepada Netizen yang Menghujatnya, Aku Sayang Kalian
Kasus terpisahnya dua saudara kembar ini terjadi pada tahun 1999. Treni dan Trena sudah terpisahkan sejak berusia sekira 2 tahun.
Trena dan Treni kemudian diasuh oleh keluarga yang berbeda. Setelah kerusuhan Ambon pada 1999, Trena dibawa kembali ke Tasikmalaya dan kemudian kembali bersama orangtua kandungnya.
Sedangkan Treni dibawa keluarga yang mengasuhnya ke Blitar, Jawa Timur.
Baca Juga: Asyiknya Berjoged dengan Lagu Tarik Sis Semongko, Sedang Viral di Korea
Setelah Treni dibawa ke Blitar, orangtua asuh lost contact alias hilang komunikasi dengan orangtua kandung.
Saat itu mereka tinggal di Ambon bersama orangtua yang merupakan transmigran dari pulau Jawa.
Saat itu orangtua Treni dan Trena terpaksa menitipkan anak kembarnya kepada tetangga lantaran harus mengurus keluarga yang sakit di kampung halaman.
Baca Juga: Ikuti Kata Menkes Terawan, Ahmad Dhani Tak Pakai Masker Saat Pandemi Covid-19, Ari Lasso: Ini Gila
Kamis kemarin 22 Oktober 2020 kembar identik yang terpisah 20 tahun lalu inipun akhirnya bisa berjumpa.
Suasana haru mewarnai pertemuan pertama mereka.
Dalam YouTube channel Treni Fitriyana, terlihat Eceng Dedi sang ayah, tak kuasa menahan haru.
Baca Juga: Sule Dikabarkan Telah Menikah Diam-diam dengan Nathalie Holscher? Inilah Penjelasannya
Ia menangis sambil memeluk Treni sang anak yang sudah puluhan tahun tidak ia jumpai.
Ia pun berkata bahwa selain bahagia. Ada rasa sedih yang menghinggapi hatinya, karena ia teringat mendiang istrinya yg tak lain adalah ibunda kandung Treni dan Trena yang tak hentinya mencari keberadaan anaknya tersebut hingga akhir hayatnya.
Ternyata komunikasi kedua keluarga ini sengaja terputus karena ibu asuh Treni sudah kadung meyayangi Treni dan tidak mau kehilangan anak perempuannya ini, kebetulan ibu asuh Treni tidak memiliki anak perempuan, oleh karena itulah ia merahasiakan cerita ini dari Treni.
Baca Juga: Staff Blackpink Menyukai Postingan yang Mengkritik Irene Red Velvet Ini Kata Penataan Hiburan SMJuga
Hal yang menarik dari keduanya selain wajah mereka yang mirip, selera berpakaian pun senada, saat mereka hendak berjiarah ke makan ibundanya, mereka sama-sama mengenakan kerudung berwarna hijau.
Terlihat lebih unik adalah logat bicara keduanya, Treni yang dibesarkan berlogat Jawa, sedang Trena berlogat Sunda, sungguh kembar identik yang unik.
Lantas apa rencana keduanya setelah berjumpa? Mungkinkah mereka akan berkolaborasi meramaikan jagat dunia Maya? Kita tunggu saja. Selamat ya, semoga kalian tak terpisahkan lagi.***