Google Maps Tangkap Gambar Mengerikan, Dua Sosok Pria dalam Kuburan yang Bergandengan Tangan

- 5 April 2021, 20:06 WIB
Bidikan udara yang dingin tampaknya menangkap dua mayat yang baru terkubur di kuburan yang digali.*
Bidikan udara yang dingin tampaknya menangkap dua mayat yang baru terkubur di kuburan yang digali.* / Google Maps /Via Daily Star

ZONA PRIANGAN - Gambar mengrikan tertangkap Google Maps. Dua orang berada di liang lahat, namun dibiarkan terbuka.

Lantas banyak yang bertanya, kalau benar dua sosok manusia dalam liang lahat itu mayat, mengapa tidak dikuburkan secara layak.

Lebih mengerikan lagi, dua liang lahat yang berdampingan itu, diisi oleh sosok yang mengenakan celana dan baju yang sama.

Baca Juga: Kejadian Aneh, Kolam Air Mendidih Tiba-tiba Muncul di Jalan, Seorang Siswi Terbakar

Baca Juga: Indonesia Berduka, 44 Pemeluk Agama Katolik Tewas Tepat pada Minggu Paskah

Karena liang lahat itu belum ditutup dengan tanah, selayaknya kuburan, maka terlihat jelas dua mayat itu mengenakan jeans dan baju putih.

Dari tangkapan Google Maps, dua liang lahat itu seperti terhubung. Itu dibuktikan dengan pose tangan mayat yang bergandengan.

Siapakah yang menempatkan mayat di dua liang lahat itu? Karena di area sekitarnya tidak terlihat orang atau alat gali, semisal sekop dan pacul.

Baca Juga: Terungkap, Setiap Bepergian Melania Tidak Mau Sekamar dengan Donald Trump, Ini Alasannya

Baca Juga: Zombie Ditemukan di Pedesaan Australia, Peneliti Lakukan Penyelidikan

Namun Google Masps memastikan gambar liang lahat untuk kuburan itu memang benar adanya.

Ada keterangan pada gambar yang mengerikan itu, cukup pendek "Makam".

Dua sosok pria yang menempatkan diri sebagai mayat itu dalam proses melakukan pertunjukan seni.

Baca Juga: Seorang Nelayan Tak Sengaja Menangkap Monster Laut kemudian Melepaskannya Lagi

Baca Juga: Warga Keturunan China Menyebut Australia Tempat Terbaik untuk Hidup tapi Sekarang Terancam Rasisme

Karya seni pertunjukan itu dilakukan Dutes Miller dan Stan Shellabarger di Chicago, Amerika Serikat.

Mereka sebelumnya mengadakan pertunjukan di galeri seni Pameran Barat di Chicago, AS.

Kepala Sekolah Pameran Barat Scott Speh mengatakan kepada Express.co.uk: "Dutes Miller dan Stan Shellabarger masing-masing menggali liang lahat (kuburan)."

Baca Juga: Suami Melihat Istri Orang Sangat Cantik, Begini Nabi Muhammad SAW Memberi Contoh Mengatasinya

Baca Juga: Bendungan di Empat Kecamatan Jebol, 2 Orang Tewas dan 10 Ribu Rumah Warga Tergenang Banjir

"Mereka kemudian berbaring di kuburan dan menggali ke samping sehingga mereka bisa berpegangan tangan selamanya, secara metaforis," jelasnya.

Iterasi karya ini diselesaikan di Portland, Oregon sebagai bagian dari Festival Seni Berbasis Waktu yang diselenggarakan oleh Institut Seni Kontemporer Portland.

Festival ini menyediakan derek sehingga karya ini bisa difoto langsung, dari ketinggian, demikian dilansir Daily Star.

Baca Juga: Seorang Ajudan Lolos dari Hukuman Karena Tinggal di Penjara

Baca Juga: Kasus Pertama di Dunia, Seorang Bayi Lahir dengan Memiliki Tiga Alat Kelamin

Miller, dalam sebuah wawancara beberapa tahun lalu, berkata: "Kematian adalah tema yang ada di banyak pekerjaan."

"Saya pikir seiring bertambahnya usia, hal itu datang lebih umum hanya karena kita lebih banyak berurusan dengan kematian dengan cara tertentu," ucapnya.

"Kami tidak setua itu, tapi kami belum dua puluh. Kau tidak terlalu memikirkannya saat kau dua puluh. Yah, kurasa aku tidak melakukannya," pungkasnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x