Aldebaran menunjukkan bukti tambahan yang mengarah kepada Elsa sebagai pelaku atas pembunuhan terhadap Roy. Kali ini bukti yang disodorkan dari Sodikin dengan foto saat hari terakhir dia bekerja jadi satpam di klaster tempat Roy terbunuh.
Foto kenangan empat tahun lalu tersebut di latar depan Sodikin berpose sementara di belakang ada sebuah mobil merah dengan jenis mobil dan plat nomor yang cocok dengan yang dipakai Elsa tepat dihari Roy terbunuh.
Merasa semakin terpojok, Elsa berlagak marah dan menyangkal dengan alasan serta argumen yang absurd. Berteriak dan mencak-mencak bahwa Al bisa berbuat apapa pun diluar tapi disini tidak.
Namun Al dan Andin tetap tenang dan tak berusaha untuk berdebat. Al bahkan memungkasnya dengan menegaskan biar nanti pihak kepolisian yang akan menyelesaikan perkara ini.
Biar polisi melakukan cross check atas semua bukti-bukti yang ada serta meneliti keasliannya. Diam-diam Al dan Andin sebelumnya telah membuat laporan dan pengaduan pada pihak kepolisian untuk masalah ini.
Para petugas kepolisian akhirnya tiba tepat waktu, hampir berbarengan dengan Bu Rosa yang datang di tempat itu karena sebelumnya sibuk mencari keberadaan Al dan Andin.
Kini Elsa tak lagi bisa menyembunyikan kepanikannya, terlebih Bu Sarah yang kini menyaksikan semua seperti dalam mimpi buruknya yang dialami kemarin.
Elsa bertambah takut saat polisi menunjukkan surat penangkapan atas nama dirinya. Polisi menjelaskan bahwa Elsa telah diduga membunuh Roy. Namun Elsa masih punya kekuatan menyangkal dia berontak tak mau ditangkap.