Stanislav Melikhov dan Artur Isachenko, yang terlibat dalam aksi video prank itu, keduanya dijatuhi hukuman percobaan dua tahun.
Karomat Dzhaborov dan teman-temannya pun sempat berbuat iseng ketika diinterogasi polisi, dengan memberi alamat palsu.
Baca Juga: Ribuan Paket Misterius dari China Membuat Takut Warga Amerika dan Inggris, FBI Lakukan Investigasi
Akhirnya mereka ditahan di penjara menjelang persidangan untuk pencegahan perbuatan kabur, tulis rt.com.
Pada bulan April, sekelompok mahasiswa di Swiss diancam dengan tuntutan pidana setelah lelucon virus corona membuat mereka kepanasan dengan universitas mereka.
Awalnya direncanakan sebagai langkah awal untuk membuat mereka bolos sekolah, tiga anak muda memalsukan pesan teks dari layanan kesehatan agar terlihat seolah-olah mereka telah didiagnosis mengidap virus tersebut.
Baca Juga: Di Kota Cap D'Adge, Pergi ke Bank atau Supermarket Boleh Telanjang, di Jalanan Banyak yang Bugil
Langkah itu memaksa sekitar 25 teman sekelas mereka mengasingkan diri hingga 10 hari.
"Ini bukan hanya lelucon kekanak-kanakan, ini adalah insiden serius," kata Simon Thiriet, juru bicara departemen pendidikan saat itu.***