Usai menjenguk Reyna di rumah sakit, Bu Karina terlihat pilu karena Reyna lebih dekat dengan Bu Rosa daripada dia sebagai nenek kandungnya, Pak Chandra menenangkan istrinya.
Dia mengatakan bahwa sangat logis itu semua terjadi, karena Reyna dari sejak kecil memang bersama keluarga Aldebaran dan Bu Rosa. Pak Chandra juga mengingatkan Nino, tentang pak Surya yang berharap Nino lebih perhatian ke Elsa yang tengah mengandung anaknya.
Walaupun Nino masih meragukan tentang siapa ayah bayi dalam kandungan Elsa, kini dia berangkat ke lapas ditemani kedua orang tuanya. Elsa yang tengah menderita gangguan jiwa tak pelak merasa senang Nino datang menjenguknya.
Elsa menunjukkan pada Nino foto hasil USG dan Elsa juga meminta kepada Nino untuk mau memberi nama untuk bayi yang tengah dikandungnya itu. Nino dengan matanya yang belum bisa melihat, nampak dingin dengan tatapan kosong merespon permintaan Elsa tersebut.
Sementara di tempat dan suasana lain, seperti juga Rendy, kini Katrin pun tak lepas dari gangguan orang-orang yang berniat mencelakakan keluarga Aldebaran. Para pelaku teror itu membabi buta mengganggu siapa pun yang dekat dengan keluarga Aldebaran.
Kini Katrin intensif berlatih kembali bela diri bersama Angga dan setiap keluar rumah dibekali gas air mata untuk Katrin berjaga-jaga, mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.
Kabar gembira dari rumah sakit, Reyna diizinkan pulang dan dia nampak senang banget bisa sehat kembali dan berkumpul bersama keluarga besarnya di Pondok Pelita. Sementara Al bergegas ke kantor untuk meeting dengan klien dari luar negeri.
Di lapas tempat Ricky ditahan, dia dijenguk Martin dan Rafael sekaligus memenuhi undangan dari pihak lapas yang akan membicarakan sesuatu hal mengenai Ricky.