Network
ZONA PRIANGAN - Paul McCartney yakin band paling besar yang pernah ada bukanlah The Beatles atau The Rolling Stones tetapi The Everly Brothers.
Anggota The Beatles ini, seperti dilansir Mirror.co.uk, membuat komentar mengejutkan tersebut dalam buku terbarunya “The Lyrics”.
McCartney mendiskusikan lirik dari beberapa lagu terbesar dan paling sukses yang pernah direkam termasuk lagu Hey Jude dan Yesterday.
Baca Juga: Konser The Rolling Stone di St. Louis Dibuka dengan Panggung Kosong dan Bunyi Tabuhan Drum
McCartney mengatakan: “Pengaruh terbesar John dan saya adalah The Everly Brothers. Untuk hari ini, saya hanya berpikir mereka terbesar. Dan mereka berbeda.
“Anda pernah mendengar kuartet tukang cukur, anda pernah dengar Beverley Sisters – tiga gadis – anda semua pernah mendengarnya.
Tetapi hanya dua pria, dua pria tampan. Jadi saya mengidolakan mereka. Kami ingin menjadi mereka.”
Baca Juga: Sharon Stone Diancam Kehilangan Pekerjaan jika Belum Divaksinasi Covid-19
The Everly Brothers adalah duo rock country dari Amerika Serikat, terkenal dengan permainan gitar akustiknya dan bernyanyi dengan begitu harmonis yang terkenal pada era 50-an dan 60-an.
Duo itu terdiri dari Isaac Donald "Don" Everly dan Phillip "Phil" Everly yang menggabungkan unsur-unsur rock and roll, country ,dan pop dengan lagu hitnya Bye Bye Love, Wake Up Little Susie, All I Have To Do Is Dream.
The Everly Brothers adalah satu di antara 10 artis pertama yang diabadikan dalam “Rock and Roll Hall of Fame” pada 1986.
Baca Juga: Brooke Shields Mengaku Masih Perawan, Iklannya Dilarang Tayang di Beberapa Jaringan Televisi
Mereka diperkenalkan oleh Neil Young, yang mengamati setiap kelompok musik dengan proses dicoba dan gagal untuk meniru harmoni Everly Brothers.
Pada 2004, majalah Rolling Stone menempatkan Everly Brothers di uruatan No. 33 dalam daftarnya sebagai "100 artis terbesar sepanjang zaman.”
Berbicara dalam buku terbarunya “The Lyrics”, McCartney juga mengatakan dirinya dan John Lennon menulis lagu pada kecepatan yang sama saat itu.
Ini berarti seluruh hit yang digemari jutaan orang diselesaikan dalam tiga jam.
Dan ini merupakan sebuah disiplin yang terus dijalankan hingga sekarang, bahkan empat dekade setelah kematian Lennon.***
