Dia jadi kepikiran, jangan-jangan kentut juga bisa laku dijual. Ternyata benar, ketika menawarkan kentut, responsnya luar biasa.
Tak dimungkiri bahwa awalnya hal tersebut awalnya dilakukan hanya sebagai ‘publicity stunt’.
Uniknya lagi, permintaan para penggemar makin gila. Ada penggemar yang menginginkan Stephanie Matto mendokumentasikan proses kentutnya.
Untuk menghasilkan produksi kentut yang tiada henti, Stephanie Matto mengaku banyak makan kacang-kacangan.
"Saya juga mengonsumsi muffin berprotein, yoghurt, telur rebus, dan terkadang minuman protein," ujarnya.***