Lagu Rap Dapat Pengawasan Ketat Menyusul Banyak Rapper Tewas Tertembus Peluru, Korban Terbaru Chii Wvttz

- 16 Februari 2022, 20:28 WIB
Artis bor TDott Woo (lahir Tahjay Dobson) ditembak mati di kepala bulan lalu tepat setelah menandatangani kontrak dengan label Million Dollar Music.*
Artis bor TDott Woo (lahir Tahjay Dobson) ditembak mati di kepala bulan lalu tepat setelah menandatangani kontrak dengan label Million Dollar Music.* /Instagram /Tdott Woo

Dan itu lebih mematikan dari sekadar video agresif. Seperti yang dikatakan DA Brooklyn Eric Gonzalez kepada Fox News, "Kami memiliki sejumlah penembakan di Brooklyn baru-baru ini yang terkait langsung dengan drill rap."

Para rapper muncul di Facebook Live dan Instagram Live, dan mereka mengejek saingan mereka di wilayah geng saingan.

Baca Juga: Nasib Sial Menimpa Leonardo DiCaprio dan Tobey Maguire, Diabaikan oleh Tiga Cewek Berambut Pirang

"Sering terdengar lirik: 'Kami di sini. Ayo dapatkan kami. Jika kami melihat Anda, kami akan menembak Anda'. Itu sangat menakutkan," kata Eric.

Menurut Soren Baker, penulis "The History of Gangster Rap", latihan membawa rap ke tingkat kekerasan modern.

“Drill pada dasarnya adalah rap gangster yang didorong oleh media sosial dan taktik media sosial,” kata Baker yang dikutip nypost.

Baca Juga: Pengakuan Aneh Rapper Kanye West, Menganggap Dirinya Sebagai Vladimir Putin Muda

“Artis terbunuh karena mereka berkata, 'Saya punya masalah dengan orang ini dan di sinilah saya.' Efisiensi merilis lagu-lagu ini — dengan ejekan real-time mereka — mengarah pada kekerasan yang terjadi," ujarnya.

Pelopor rap genre Bobby Shmurda, dipenjara selama tujuh tahun setelah dia dan anggota kru GS9-nya, dikenal karena menembak secara acak ke kerumunan klub malam di New York dan Miami.

Dia didakwa atas pembunuhan, perdagangan narkoba, dan kejahatan lainnya di Brooklyn pada tahun 2014.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x