Network
ZONA PRIANGAN - Jomblo itu pilihan dan itu tidak menjadi masalah bagi vokalis Band Vagetoz, Teguh Permana.
Dari pilihan jomblo itu, justru menginspirasi Teguh untuk menciptakan lagu berjudul "Cuma Kamu". Tidak disangka single terbaru Band Vagetoz itu mendapat respons luar biasa daru kaum jomblo Indonesia.
Teguh tidak mengelak kalau single "Cuma Kamu" merupakan perjalanan cinta dirinya. Pada satu titik, dia akhirnya memilih jomblo.
Baca Juga: Sempat Khawatir Virus Corona Nempel di Dinding, Reisa Broto Asmoro Akhirnya Menyerah
Sebelum dirilis, karya Teguh tersebut mendapat suport personel lainny di Band Vagetoz. Seperti diketahui band asal Kota Sukabumi itu digawangi oleh Acep (gitar), Irman (gitar), Eboth (bas), dan Rudi (drum).
Menurut penuturan Rudi, nama Vagetoz band ini diambil dari bahasa Sunda, yakni kata “Pageto” yang artinya “Lusa”.
Singkat cerita, sebelum punya nama band, setiap mau latihan bersama, sebagian personel selalu jawabannya pageto atau esok lusa.
Baca Juga: Liz Hurley Foto Selfie di Karibia dalam Balutan Bikini, Penggemar Langsung Mendesis
Ternyata esok lusa itu menjadi sebuah filosofis, maksudnya, semua harapan yang terbaik dari personel di dunia musik akan menjadi kenyataan pada saat esok lusa.
“Insya Allah, harapan semua personel Vagetoz kesampaian dan menjadi nyata di single Cuma Kamu ini,” ucap Rudi.
Kini para penggemar Vagetoz sudah bisa menikmati video klip "Cuma Kamu" di YouTube akun Vagetoz Official.
Baca Juga: Taylor Swift Merilis All Too Well, Penggemar Mengaitkannya dengan Mantan Jake Gyllenhaal
Karya lagu masterpiece dari band yang berdiri pada 12 Mei 1999 ini sangat momentum, karena single ini spesial dipersembahkan untuk para kaum jomblo Indonesia.
“Single Cuma Kamu ini menjadi single official bagi para kaum jomblo Indonesia," kata Teguh Permana.
Menurut Teguh, video klip yang disutradarainya itu secara konsep digarap dengan bahasa visual yang estetika dan minimalis.
Baca Juga: Britney Spears Bilang Akhirnya Gratis, Penggemar Bahagia Idolanya Tidak dalam Pengawasan Lagi
Kemudian banyak lirik yang diterjemahkan dan diimplementasikan lewat visual dengan bahasa gambar yang sinematik, sesuai dengan lirik lagu yang taste romantis.***
