“Orang-orang pasti akan pergi ke bioskop untuk menonton film dan kedua proyek ini – Ram Setu karya Akshay Kumar dan Thank God karya Ajay Devgn terlihat menjanjikan," kata Taran Adarsh.
"Tahun lalu okupansi hanya 50 persen karena protokol Covid, namun Sooryavanshi berhasil membukanya dengan harga 26 crores. Kali ini, langkahnya pasti akan lebih baik dari tahun lalu,” ujar Adarsh.
Baca Juga: Terkait Sukses Film Jism, Bipasha Basu Menyebut Ameesha Patel Tidak Cocok Karena Terlalu Mungil
Sementara beberapa orang melihat bentrokan besar ini sebagai kerugian bagi pemilik teater karena langkah kaki terbagi, pakar perdagangan Atul Mohan berpendapat bahwa penonton sekarang sudah terbiasa dengan fenomena beberapa rilis di Diwali ini.
Sejak tahun 70-an, Diwali telah dipesan untuk film-film terbesar tahun ini dan itulah sebabnya, beberapa film bagus dirilis pada hari yang sama.
"Saya ingat, pada 2005, ada lima film yang tayang perdana di hari yang sama. Meskipun dirilis secara bersamaan, semuanya tampil cukup baik di box office,” ucap Atul Mohan.
Atul Mohan berargumen, kebiasaan belanja orang India selama perayaan Diwali, itu merupakan nilai tambah untuk bisnis film.
Diwali adalah saat di mana orang-orang sangat dermawan dalam membelanjakan uang, namun situasinya mungkin sedikit berubah setelah Covid.
"Beberapa orang kehilangan pekerjaan selama Covid, banyak ketidakamanan keuangan mengelilingi mereka dan di atas itu, semuanya menjadi mahal," tutur Mohan yang dikutip hindustantimes.com.