Selain karena kebiasaan burung ini yang bersiul sambil bertengger di ketinggian pohon dan tersembunyi di kerimbunan tajuk pohon tanpa banyak bergerak, juga populasinya sedikit karena saat musim kawin, pasangan burung ini hanya bertelur 1 hingga 2 butir.
Baca Juga: Disiapkan, Sanksi bagi yang Bandel Tidak Mengenakan Masker
4. Merebut sarang dan enggan mengerami telurnya sendiri
Pasangan burung sit uncuing memang kompak; begitu bertemu dan saling tertarik, jantan dan betina burung ini akan melakukan perkawinan.
Ketika akan bertelur pun kedua pasangan kedasih ini kompak malas untuk membuat sarang bagi keturunannya, begitu pun mengerami telurnya tidak akan mereka lakukan.
Lalu bagaimana burung ini melanjutkan keturunannya?
Baca Juga: Ada Bantuan Ambulans, Tidak Alasan Pasien Terlambat Terima Penanganan
Ciri khas yang paling terkenal mengenai burung ini, adalah sifat licik dan sadisnya terhadap burung lain yang ukuran tubuhnya lebih kecil dari dirinya.
Apabila akan bertelur, kedasih betina akan mencari sarang burung lain, dan dengan licik menjatuhkan telur-telur yang sudah ada di sana, kemudian meletakkan telur-telurnya sendiri agar dierami pemilik sarang hingga menetas.