Bang Edi sendiri, kini dalam keadaan keteteran. Rekanan investornya batal menggelontorkan dana tambahan karena budget untuk turnamen sepak bola Piala Edi Stanzah terkesan ugal-ugalan.
Pelaksana lapangan untuk penyelenggaraan turnamen sepak bola Piala Edi Stanzah sulit dihubungi oleh Bang Edi karena ponselnya ditilep copet saingan Saep di dalam angkot.
Bang Edi makin kesal dan berang, bayang-bayang kebangkrutan ada di depan mata orang yang sangat berambisi untuk masuk ke dunia politik itu.
Pun demikian dengan kwartet pimpinan Iyep yang dikalahkan oleh Cecep cs di perang pertama, saat dihubungi Bang Edi terkesan maju mundur dan masih perlu waktu untuk memulihkan fisik serta latihan yang intensif untuk bisa menang di perang kedua.
Bentrok besar di level atas tinggal menunggu waktu untuk segera pecah, tapi tidak itu saja, karena pertempuran di tingkat bawah juga siap tersaji.
Baca Juga: Preman Pensiun 7 Kamis 1 Desember 2022: Kang Gobang Membuat Iyep Cs Harus Terkapar Kembali di Aspal
Para pemungut iuran pedagang kaki lima kini kompak bersatu, mereka berempat merasa mumpuni untuk menghadapi Agus dan Yayat.
Mereka para pemungut iuran pedagang kaki lima tak lagi menganggap Agus dan Yayat sebagai komandan dan wakil komandan. Mereka tak harus setor, bahkan tak sungkan untuk menghajar dua mantan atasannya.
Baca Juga: Wanita Pelatih di SeaWorld Tewas Mengerikan Dilempar, Dicabik dan Ditenggelamkan Paus Pembunuh