Network
ZONA PRIANGAN - Pada 24 April, media berita Inggris Daily Mail melaporkan bahwa seorang aktor asal Kanada berusia 22 tahun yang menjalani 12 operasi plastik untuk menyerupai Jimin dari BTS meninggal di rumah sakit di Korea Selatan.
Menurut laporan, aktor Kanada bernama Saint Von Colucci meninggal pada pagi hari tanggal 23 April di sebuah rumah sakit di Korea Selatan akibat komplikasi dari operasi plastik yang dia jalani beberapa bulan sebelumnya.
Eric Blake, publisitas untuk Saint Von Colucci, mengatakan kepada Daily Mail, "Dia menjalani operasi pada Sabtu malam untuk menghilangkan implan dari rahangnya yang dia pasang pada bulan November. Sang seniman muda... mengalami infeksi dari implan tersebut, dan karena komplikasi dia telah diintubasi dan meninggal beberapa jam kemudian".
Baca Juga: Jimin BTS Menyentuh Hati Seorang Penggemar dengan Mengenangnya dari 4 Tahun yang Lalu
Diketahui bahwa Saint Von Colucci ingin memiliki wajah yang mirip dengan Jimin dari BTS, sehingga dia menjalani 12 operasi plastik dalam setahun terakhir. Dia mengeluarkan sekitar 220.000 USD atau sekitar Rp3,2 miliar untuk operasi rahang, penempatan implan, pengencangan wajah, pengangkatan alis, operasi hidung, pengurangan bibir, dan prosedur kecil lainnya.
Blake mengatakan bahwa Von Colucci mengetahui risiko dari implan dagu tetapi ingin melakukannya.
"Von Colucci tidak percaya diri tentang penampilannya. Dia memiliki garis rahang dan dagu yang sangat lebar, dan dia tidak suka bentuknya karena dia menganggap terlalu lebar dan ingin memiliki bentuk V, bentuk yang banyak dimiliki orang Asia," jelasnya.
Saint Von Colucci datang ke Korea pada tahun 2019 dan menjadi magang di salah satu perusahaan hiburan terbesar di Korea, kata Eric.
Saint Von Colucci dikenal di Korea sebagai penyanyi-penulis lagu berdarah Kanada-Portugis. Dia akan membuat debutnya melalui peran sebagai idola K-pop dalam drama Korea baru yang akan ditayangkan di platform streaming besar di AS mulai Oktober.
Dalam drama tersebut, Saint Von Colucci memerankan peran sebagai siswa pertukaran kaya dari Eropa yang tiba-tiba menjadi idola K-pop dalam semalam.
"Von Colucci sangat bahagia dan bekerja sangat keras. Ini sangat tragis dan tidak menguntungkan. Dia kesulitan mencari pekerjaan di Korea. Dia merasa diskriminasi karena penampilannya yang Barat," pungkasnya.***
