Network
ZONA PRIANGAN - Film "Nightbitch," sebuah fabel menarik tentang keibuan dan identitas, yang tayang perdana di Toronto International Film Festival pekan ini, telah memicu ekspektasi tinggi menjelang musim penghargaan. Namun, sang bintang utama, Amy Adams, tampaknya tidak terlalu memperdulikan spekulasi tersebut. Diadaptasi dari novel laris karya Rachel Yoder, film ini menjadi ajang kembalinya Adams, yang telah enam kali dinominasikan untuk Oscar.
Terakhir kali ia terlihat dalam film "Hillbilly Elegy" pada tahun 2020, sebuah adaptasi memoir karya JD Vance, yang kini menjadi kandidat wakil presiden Amerika Serikat dari Partai Republik.
"Nightbitch" menyuguhkan fantasi feminis tentang meraih kembali kekuatan dan identitas yang hilang. Adams memerankan seorang seniman yang beralih menjadi ibu rumah tangga di pinggiran kota, yang hanya dikenal sebagai "Mother".
Meskipun ia mencintai bayinya, ia merasa terasing dan tidak relevan dalam peran barunya tersebut.
Lama kelamaan, ia mulai memperhatikan sekelompok anjing yang berkumpul di luar rumahnya setiap malam.
Ia juga merasakan perubahan dalam dirinya sendiri; penciumannya semakin tajam. Tak lama kemudian, ia berlari di malam hari bersama anjing-anjing tersebut, menemukan kembali jati diri dan rasa harga dirinya.
Baca Juga: Festival Film Venesia Geger dengan Peran Baru Daniel Craig di Film 'Queer'!
Ketika ditanya apakah ia berharap film ini akan masuk dalam nominasi Academy Award, Adams mengatakan kepada Reuters bahwa ia tidak terlalu fokus pada penghargaan.
