Network
ZONA PRIANGAN - Eko Patrio yang sekarang lebih aktif di dunia politik, sebenarnya masih jeli dalam bisnis hiburan.
Dulu dengan bendera Komando, Eko banyak menghasilkan acara-acara hiburan yang dijual ke stasiun televisi swasta.
Eko juga sempat ramai diberitakan, ingin membeli rumah produksi yang digarap Helmy Yahya, kini giliran Rans Entertainment milik Raffi Ahmad yang dibidik.
Baca Juga: Telaga Sarangan, Banyak Wisatawan yang Berupaya Datang Pagi Hari, Ternyata Ini Alasannya
Niat Eko Patrio untuk punya saham di Rans, dibenarkan langsung oleh Raffi Ahmad dalam acara Okay Bos Trans7.
Raffi menduga, Eko memiliki kekayaan yang banyak hingga mau membeli saham Rans, itu dibuktikan tumpukan uang dalam koper sebesar Rp 25 miliar.
"Mas Eko waktu itu mau membeli Rans Entertainment Rp 300 miliar, dia udah bawa cash. Duit dia lebih banyak dari gue," ungkap Raffi.
Baca Juga: Di Bukit Teletubbies Kawasan Bromo, Wisatawan Harus Hati-hati saat Memakan Bakso, Ini Penjelasannya
Eko sangat serius untuk terlibat di Rans, karena melihat prospeknya yang bagus dan bisa menguntungkan.
Hanya saja apa yang diharapkan Eko tidak terwujud, secara halus Raffi tidak bisa meluluskan niat seniornya itu.
Menurut Raffi, dirinya bukan tidak tertarik dengan tawaran yang menggiurkan dari Eko Patrio.
Baca Juga: Tebing Breksi Masih Menyimpan Hal Ghaib, Jangan Berbuat Tak Senonoh agar Terhindar Petaka
Cuma dirinya takut tidak amanah. Apalagi mengelola dana yang cukup besar dari Eko, tentunya harus dipertanggungjawabkan.
Ketimbang menimbulkan masalah di kemudian hari, Raffi minta pertimbangan setahun ke depan atas tawaran Eko Patrio.
Sementara itu, Eko memahami alasan Raffi yang belum mau menerima tawaran yang diajukan dirinya.
Baca Juga: Rajin Membaca Surat Al Ikhlas di Setiap Ada Kesempatan, Kematian Muawiyah Dimuliakan Allah SWT
Menurut Eko, sebenarnya dia tidak ingin menguasai total Rans, cuma membeli sebagian saham saja.
"Jadi kalau deal, Raffi tetap memiliki saham. Waktu itu, penawaran yang diajukan, saya memiliki 60 persen saham dan Raffi tetap punya 40 persen saham," ungkap Eko.
Eko melihat Rans tengah berkembang dan dinilai telah memiliki nama di kalangan masyarakat Indonesia.***
