ZONA PRIANGAN- Ilmuwan berpikir mereka mungkin telah menunjukkan dengan tepat sumber misterius metana, gas yang sering dihasilkan oleh mikroba dan itu bisa memiliki implikasi potensial bagi kemungkinan kehidupan di planet merah.
Sejak Curiosity mendarat di kawah Gale pada 2012, pihaknya telah mengukur jumlah metana di sekitarnya. Ini telah melihat lonjakan tingkat metana pada enam kesempatan.
Para peneliti sekarang mungkin telah melacak "bersendawa" ke asal mereka, lapor New Scientist.
Mereka mampu menunjukkan dengan tepat di mana sumbernya kemungkinan besar berada, dengan satu kemungkinan hanya beberapa lusin mil jauhnya dari rover.
Para ahli dari Institut Teknologi California menulis dalam makalah penelitian mereka: "(Temuan) menunjuk ke wilayah emisi aktif di barat dan barat daya penjelajah Curiosity di lantai kawah barat laut, seperti dikutip ZonaPriangan dari Dailystar.co.uk 16 Juli 2021.
"Ini mungkin merupakan kebetulan bahwa kami memilih lokasi pendaratan untuk Curiosity yang terletak di sebelah situs emisi metana aktif."
Baca Juga: Kartel Paling Kuat di Meksiko Membantai Komandan El Chapo dan Pengawalnya dalam Sebuah Penyergapan
Dikatakan para peneliti bahwa ini prospek bagi para ilmuwan, karena hampir semua metana di atmosfer bumi memiliki asal-usul biologis.
Temuan ini bisa menjadi tanda atau petunjuk kunci untuk menemukan kehidupan di Mars, yang telah lama menjadi daya tarik bagi para peneliti.
Jika benar, mereka akan menjadi lokalisasi paling akurat dari sumber metana yang pernah ditemukan di planet merah.
Metana di Mars diperkirakan memiliki umur yang dapat dideteksi tidak lebih dari 300 tahun atau lebih dan kehadirannya yang berkelanjutan "menunjukkan bahwa ada sesuatu yang menghasilkan metana hari ini," menurut Dr John Moore dari York University di Toronto, Kanada.
Temuan penelitian ini masih harus ditinjau oleh rekan sejawat atau para peneliti lainnya.***