ZONA PRIANGAN – “Nenek kung fu” demikian orang memanggilnya, seorang warga desa berusia 98 tahun di tenggara China yang menjadi terkenal karena mempraktekkan seni beladiri kung fu sepanjang hidupnya.
Wanita bernama Zhang Hexian, mendapat pujian dari juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian dalam cuitan di media sosial dikatakan nenek ini mewakili “semangat kung fu yang tidak pernah mengenal tua”.
Zhang menceritakan, ayahnya memperkenalkan kung fu padanya ketika ia berusia enam tahun. Bahkan bertemu suaminya, saat sama-sama belajar di kelas bela diri ini.
Baca Juga: Wanita Bahagia, di Usia 24 Tahun Tiga Kali Menikah dan Kini Bahagia Bersama Suami dan Tujuh Anak
Zhang mengatakan ia cukup ahli khususnya dalam perkelahian jarak dekat dan bertempur menggunakan gada, tongkat kayu pendek yang ujungnya tumpul.
“Saya akan mempraktekkan tinju setiap hari dan melakukan berbagai gerakan seperti menyabet, mendorong, dan menarik. Walaupun saya sudah tua, saya masih memiliki kekuatan,” katanya dalam sebuah wawancara yang dikutip scmp.com.
Zhang saat ini tinggal di desa Zhangkeng sebelah timur provinsi Zhejiang, yang dikenal sebagai “desa kung fu” karena kebanyakan warganya mempraktekkan beladiri tersebut.
Baca Juga: Seratus Ular Derik yang Sangat Berbisa Ditemukan Bersarang di bawah Sebuah Rumah di California
Salah satu sekolah di desa ini disebut Xiao Hong Boxing, yang sudah berusia sekitar 500 tahun.
Belum lama ini, Zhang didapuk sebagai kepala wasit pada sebuah kontes seni beladiri ini di desa Zhangkeng.
Ia juga melakukan pertunjukan dalam even tersebut, memamerkan keterampilannya memainkan gada dengan anaknya dan mengajar orang asing bagaimana cara berkelahi.
Baca Juga: Turis di China Bisa Merasakan Sensasi Terbang di Atas Sungai Ala Pendekar Kung Fu
Salah satu prinsip dasar dari semua seni beladiri adalah belajar bagaimana berkelahi hanya untuk mempertahankan diri, bukan untuk menyerang orang.
Zhang mengatakan ia suka bercerita kepada keluarganya: “Mempelajari kung fu adalah untuk mempertahankan diri, bukan untuk mem-bully orang lain. Kita seharusnya membantu orang lain.”
Ada peristiwa yang paling terkenal saat Zhang menggunakan kung fu ketika ia bertemu seorang pria yang sedang memukuli istrinya dan Zhang berhasil menundukkan pria tersebut.
Baru-baru ini, Zhang kerap mengajari kung fu kepada orang lain secara gratis di halaman rumahnya.
Nenek kung fu ini berharap banyak orang terus mempelahari olahraga ini. “Saya sudah tua, jadi tugas ini hanya bisa diteruskan kepada generasi selanjutnya,” tuturnya.***