Seniman Australia Rela Membayar Rp92 Juta Hanya untuk Membuat Karya Seni dari Acar McDonald's

3 Agustus 2022, 13:01 WIB
Pembeli karya seni akan diberikan instruksi tentang cara membuatnya kembali di ruang mereka sendiri. /Tangkapan Layar Instagram.com/@michaellettgallery

ZONA PRIANGAN - Sebuah karya seni aneh yang terdiri dari sepotong acar yang dicomot dari burger keju McDonald's dan dilemparkan ke langit-langit galeri seni Selandia Baru telah menjadi viral di internet. Karya tersebut, yang hanya diberi judul "Pickle", milik seniman Australia Matthew Griffin, yang menjual karya seni tersebut dengan harga NZ$10.000 atau sekitar Rp92 juta.

“Pickle” dipajang di Michael Lett Gallery, dan merupakan salah satu dari empat karya baru di Fine Arts, pameran Sydney di Auckland. Foto karya seni yang dibagikan di Instagram menunjukkan acar menempel di langit-langit hanya dengan berbagai macam saus dan rasa lengket yang melekat pada makanan itu.

"Matthew Griffin, 'Pickle', 2022 adalah patung yang terdiri dari irisan acar dari burger keju McDonald's yang dilempar ke langit-langit," tulis keterangan postingan tersebut.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Rabu 3 Agustus 2022: Elsa Tersangka Otak Percobaan Pembunuhan, Nino Tumbal, Ricky Kena Batunya

Sejak dibagikan, foto tersebut telah berhasil menarik hati para netizen. Sementara beberapa pengguna menyebutnya "jenius" dan "brilian", yang lainnya menyebut "bodoh".

Pemilik akun @a.holez berkomentar di kolom komenar dengan menulis,"Ini adalah hal terbaik yang pernah saya lihat".

Sementara pemilik akun @jmp020711 menambahkan,"bodoh dan tidak berguna.....seni sudah mati".

Baca Juga: Taiwan Meningkatkan Kesiapan Tempur untuk Provokasi China atas Kunjungan Nancy Pelosi

"Bagian dari tradisi larut malam yang kaya," tulis pemilik akun @lynettefisherart.

Sedangkan pengguna lainnya berkomentar dengan nada becanda,"Saya dikeluarkan dari McDonald's oleh polisi karena melakukan ini ketika saya masih remaja, sekarang ini adalah seni".

Berbicara kepada The Guardian, Ryan Moore, direktur Fine Arts, Sydney, yang mewakili Mr Griffin, mengatakan,"Tanggapan lucu terhadap karya itu tidak valid - tidak apa-apa, karena itu lucu".

Baca Juga: Wanita Pelatih di SeaWorld Tewas Mengerikan Dilempar, Dicabik dan Ditenggelamkan Paus Pembunuh

Dia menambahkan bahwa karya seni itu menimbulkan pertanyaan tentang "cara nilai dan makna dihasilkan di antara orang-orang". Moore juga melanjutkan dengan mengatakan bahwa tidak peduli tentang pertanyaan yang tak terhindarkan apakah Pickle adalah "seni".

“Secara umum, seniman bukanlah orang yang memutuskan apakah sesuatu itu bukan seni – merekalah yang membuat dan melakukan sesuatu. Apakah sesuatu itu berharga dan bermakna sebagai karya seni adalah cara kita bersama, sebagai masyarakat memilih untuk menggunakannya atau membicarakannya,” kata Moore kepada The Guardian.

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

"Meskipun ini terlihat seperti acar yang menempel di langit-langit - dan tidak ada artifisial di sana, itulah adanya - ada sesuatu dalam pertemuan dengan itu sebagai patung atau gerakan pahatan," tambahnya.

Hingga hari ini , karya seni tersebut memiliki label harga NZ$10.000 atau sekitar Rp92 juta dan akan membebani pembeli NZ$4.44 atau sekitar Rp41 ribu lagi untuk burger keju. Orang yang membelinya juga akan diberikan instruksi tentang cara membuat ulang seni di ruang mereka sendiri.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler