Butuh Kemampuan dan Adaptasi untuk Berkendara dengan Motor Besar

31 Juli 2020, 11:15 WIB
Dengan dimensi dan bobot besar, menurut Jusri Pulubuhu dari JDDC, mengemudikan Harley-Davidson tentu butuh penyesuaian, terlebih bagi pemula yang baru mengendarai motor besar dengan wujudnya yang besar dilengkapi dengan komponen spare parts yang lebih banyak ketimbang motor umumnya.*/DIDIH HUDAYA /


ZONA PRIANGAN - Berkendara dengan motor gede atau motor besar, tentu berbeda dengan saat menggunakan motor biasa, dibutuhkan kemampuan atau skill serta berbagai trik untuk mengendalikannya.

Dalam sebuah sesi safety riding bagi internal anggota Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung, Jusri Pulubuhu, Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menegaskan bahwa berkendara tidak hanya memikirkan diri sendiri namun juga lingkungan sekelilingnya.

Disebutkan Jusri, bahwa sesi tersebut merupakan bagian dari skill awareness yang harus dikuasai setiap pengendara motor besar yang intinya keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Baca Juga: Norton Breitling Sport Edisi Terbatas, Diproduksi 77 Unit.

Dimulai dari pengenalan tentang karakter motor besar sekelas unit Harley-Davidson dengan bobot yang besar pula, Jusri lantas meneruskan materi tentang cara atau teknik menegakkan kembali unit motor HD yang rebah atau jatuh.

Diperlukan kemampuan dan adaptasi untuk berkendara dengan motor besar, dibutuhkan pula kemampuan atau skill serta berbagai trik untuk mengendalikannya, dalam sebuah sesi safety riding bagi internal anggota HDCI Bandung, Jusri Pulubuhu, dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menegaskan bahwa berkendara tidak hanya memikirkan diri sendiri namun juga lingkungan sekelilingnya.*/DIDIH HUDAYA

Teknik menegakkan motor besar itu dikenal dengan istilah Move Smart, atau yang mencakup manual, handling, stepping and lifting, intinya kekuatan pada saat mengangkat diperoleh dari otot triceps yang ada pada kedua paha.

Ini memanipulasi bobot kendaraan agar dapat bertumpu pada kendaraan itu sendiri, hingga seorang biker dengan bobot 60 kilogram pun mampu dengan mudah mendirikan moge yang berbobot 400 kilogram.

Baca Juga: Harley-Davidson Iron 1200 Moge Tangguh dari Keluarga Sportster

Dengan dimensi dan bobot besar, mengemudikan moge tentu butuh penyesuaian, terlebih bagi pemula yang baru mengendarai motor besar dengan wujudnya yang besar dilengkapi dengan komponen spare parts yang lebih banyak ketimbang motor umumnya.

Tidak heran jika bobot dan dimensinya juga besar, untuk itu wajib pula pengendara mengetahui cara mendirikan, bertumpu, hingga mengangkat moge dengan benar demi mengenali lebih jauh karakternya.

Kemudian, mesin dengan kubikasi yang besar akan menghasilkan tenaga dan torsi yang besar pula, maka kenali karakteristik dayanya dengan membuka gas secara perlahan, atau mudahnya cukup dengan membuka kopling saja perlahan tanpa menarik gas.

Dengan memahami kemampuan mesin, pengendara dapat menakar besar-kecilnya kemampuan motor besar yang digunakan sehingga lebih memahami cara terbaik untuk mengoperasikan motor diberbagai jenis medan jalanan yang mungkin dihadapi.*/DIDIH HUDAYA

Baca Juga: Land Rover Defender 2021 Mobil 4x4 Bermesin 8-Silinder

Dengan memahami kemampuan mesin, pengendara dapat menakar besar-kecilnya kemampuan motor besar yang digunakan, sehingga lebih memahami cara terbaik untuk mengoperasikan motor diberbagai jenis medan jalanan yang mungkin dihadapi.

Berkat tenaga besar yang dihasilkan, akselerasi akan jauh lebih agresif dibanding motor jenis lain, lajunya juga akan lebih cepat, jadi untuk menghentikan laju, dibutuhkan teknik pengereman khusus.

Baca Juga: Mobil Klasik Elegan, Citroen DS21 Décapotable 1970, Siap Masuk Balai Lelang Silverstone

Jika menarik tuas rem terlalu keras, maka akan membuat ban selip dan terpeleset, untuk itu dibutuhkan jarak pengereman yang lebih panjang, untuk itu kenali dahulu karakteristik motor tersebut dari awal.

Sehingga adaptasi dari pertama kali menungganginya, mengendarai, hingga turun dari motor dapat dijalani dengan benar dan bisa dinikmati cara berkendaranya.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler