Atau hama terbawa dari alat- alat budidaya, media maupun tangan ibu-ibu yang kotor. Karena penyakit dapat terbawa oleh faktor- faktor tersebut.
Timbulnya penyakit umumnya didukung pula oleh kondisi lingkungan.
Baca Juga: Bulan Ini, Penjualan Aglonema, Keladi, Lidah Mertua dan Gelombang Cinta, Tersaingi Pohon Cemara
Aglonnema tidak cocok pada lingkungan yang terlalu lembab, banyak hujan, dan terlalu banyak penyiraman. Hindarkan tanaman terlalu rapat.
Selain itu sirkulasi udara kurang bagus dapat menyebabkan tumbuh berkembangnya penyakit baik berupa jamur, bakteri maupun virus.
Bakteri yang biasanya menyerang aglaonema adalah bakteri erwinia, bagian yang sering diserang batang dan daun.
Baca Juga: Keladi Tikus Harganya Cuma Rp 20.000, Daun Cantiknya Memiliki Zat Antivirus
Bagian terserang melepuh dan lunak, berbau tidak enak. Merusak jaringan batang dan daun sehingga berwarna kecokelatan atau disebut stem rot.
Pengendalian hama dapat menggunakan agrept 20 WP, berisi streptomisin atau terramycin 21,6 SP yang mengandung tetracyclin.
Jamur, yang menyerang aglaonema adalah fusarium, botrytis dan phythium.
Serangan jamur fusarium ditandai dengan munculnya warna ungu pada bagian tepi batang dan daun, yang akhirnya membusuk.