Tradisi Mawar Merah di Valentine Day Sulit Diubah, Ini Asal Usulnya

- 14 Februari 2021, 05:03 WIB
Bunga mawar merah identik dengan Valentine Day.*
Bunga mawar merah identik dengan Valentine Day.* /Pixabay /Congerdesign

ZONA PRIANGAN - Valentine Day identik dengan bunga mawar merah. Belum ada yang mampu menggeser mawar merah dari Valentine Day.

Demikian juga dengan tradisi warga Paris, Prancis. Bunga mawar merah menjadi pilihan utama untuk keromantisan di Valentine Day.

Sejumlah toko dan pedagang bunga di Valentine Day sebenarnya berusaha untuk mengalihkan minat warga Paris dari mawar merah ke bunga lainnya.

Baca Juga: Ini 20 Kalimat Romantis Cocok untuk Valentine Day

Baca Juga: Pendekatan yang Romantis Bisa Meluluhkan Hati Cewek Libra

Seperti diketahui, mawar merah yang ada di Paris selama perayaan Valentine Day diimpor dari negara lain termasuk Kenya.

Mawar merah untuk Valentine Day didatangkan dari Kenya dengan angkutan udara dan menghasilkan emisi karbon.

Makanya pedagang menawarkan bunga lokal, seperti tulip. Namun hal itu tidak menarik bagi warga Paris yang ingin merayakan Valentine Day.

Baca Juga: Sambut Valentine Day, Film Tentang Rindu dan Hujan Di Balik Jendela Jadi Pilihan Milenial

Baca Juga: Ikatan Cinta: Aldebaran dan Andin Makin Romantis, Amanda: Aku Jaga Perasaan Pasangan

Para pedagang bunga menghadapi perjuangan berat, karena tradisi memberi hadiah mawar merah pada Hari Valentine sudah mengakar bagi warga Paris.

Hortense Harang, pendiri toko bunga online bernama "Fleurs d'Ici", merupakan salah satu yang mengkampanyekan penggunaan bunga lokal.

"Mawar merah itu tahun 1950-an. Sekarang sudah beda," katanya dalam kampanye pengalihan mawar merah yang dilansir Reuters.

Baca Juga: Valentine Day Kembali Tiba, Ini 7 Momen Terindah yang Bisa Dilakukan Bersama Pasangan

Baca Juga: Pemilik Zodiak Ini Sebenarnya Romantis tapi Bikin Kesal Karena Minta Dipuji Terus

“Mawar adalah sesuatu yang benar-benar dilarang di musim ini. Mawar tidak tumbuh di bawah garis lintang Paris,” tambah Hortense Harang.

Kampanyenya telah mengumpulkan dukungan. Seperti datang dari Edith Besenfelder, penjual bunga Paris berusia 46.

Menurut Edith Besenfelder, tidak logis memiliki bunga dari sisi lain planet ini jika bisa mendapatkannya secara lokal.

Baca Juga: Tebing Breksi Masih Menyimpan Hal Ghaib, Jangan Berbuat Tak Senonoh agar Terhindar Petaka

Baca Juga: Mood Percintaan di Malam Minggu, Gemini Cenderung Romantis, Scorpio Dapat Surprise

Tapi kebiasaan lama warga Paris sulit dihilangkan. Celine Argente, pemilik toko bunga Sylvine di Paris merasakan itu.

Celine Argente mengatakan, dia telah mendorong pembeli untuk membeli tulip merah sebagai cara untuk menyatakan cinta.

Namun meskipun demikian, tokonya minggu ini dipenuhi dengan mawar merah, untuk memenuhi permintaan.

Baca Juga: Telaga Sarangan, Banyak Wisatawan yang Berupaya Datang Pagi Hari, Ternyata Ini Alasannya

Baca Juga: Makanan Ini Sering Dianggap Pemicu Jerawat Padahal Bisa Menjadi Obat yang Mujarab

“Ini klasik yang tidak bisa diubah orang,” katanya. Mawar merah tetap menjadi bunga untuk Hari Valentine.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x