ZONA PRIANGAN - Anak-anak dengan autisme berbeda secara sosial dan perkembangan dari rekan-rekan mereka yang biasanya berkembang. Sekarang, para peneliti mengatakan, ada juga perbedaan dalam susunan bakteri usus sehat atau "mikrobioma" mereka.
Temuan dapat mengarah pada pengobatan dini untuk anak-anak dengan gangguan spektrum autisme, saran penulis sebuah studi kecil yang terbaru.
Mikrobioma usus dapat bervariasi sesuai dengan tempat tinggal orang, tetapi temuan menunjukkan "untuk pertama kalinya bahwa mikrobiota usus anak-anak dengan [autisme] berkembang secara tidak normal dan tertinggal dari teman sebayanya," kata penulis studi Siew Ng, dari Chinese University of Hong Kong dan rekan-rekannya.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa mikrobioma usus mungkin berperan dalam autisme.
Dan bukti menunjukkan bahwa jalur antara bakteri usus dan sistem saraf pusat - poros usus-otak - memiliki efek kuat pada perilaku sosial, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 28 Juli 2021.
Untuk mempelajari lebih lanjut, penulis penelitian ini membandingkan mikrobioma dari 64 anak autis dan 64 anak yang biasanya berkembang di China. Anak-anak itu berusia 3 hingga 6 tahun.
Para peneliti menilai kisaran, volume, dan fungsi terkait bakteri dalam sampel tinja anak-anak.