ZONA PRIANGAN - Sebuah studi baru menunjukkan, bahwa anak-anak yang didiagnosis dengan diabetes tipe 2 menghadapi kemungkinan tinggi mengalami komplikasi sebelum usia 30 tahun.
Para peneliti menemukan bahwa di antara 500 anak-anak dan remaja dengan diabetes tipe 2, sebesar 60 persen mengembangkan setidaknya satu komplikasi selama 15 tahun ke depan - termasuk kerusakan saraf, penyakit mata dan penyakit ginjal.
Diabetes tipe 2, yang sering dikaitkan dengan usia yang lebih tua dan obesitas, terlihat hampir secara eksklusif terjadi pada orang dewasa. Tetapi karena obesitas pada masa anak-anak telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir, lebih banyak anak didiagnosis dengan kondisi tersebut.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh tidak dapat lagi menggunakan hormon insulin dengan baik, yang mengatur kadar gula darah. Akibatnya, kadar gula itu bisa melonjak dan bisa merusak darah.
Temuan baru yang diterbitkan Kamis di New England Journal of Medicine - menunjukkan seberapa cepat komplikasi dapat muncul, seperti dikutip ZonaPriangan dari laman UPI.com, 30 Juli 2021.
Pada akhir masa studi, peserta rata-rata berusia 26 tahun. Namun 55% memiliki penyakit ginjal, sepertiga mengalami kerusakan saraf, dan setengahnya memiliki penyakit mata yang berhubungan dengan kerusakan pembuluh darah.
Baca Juga: Tambah Stamina bagi Penderita Diabetes, Konsumsi 7 Jenis Makanan Ini, Bantu Normalkan Gula Darah
"Sampai batas tertentu, ini mengkonfirmasi apa yang kami duga," kata Dr. Philip Zeitler, salah satu peneliti dalam studi tersebut.