Untuk Mencegah Kecanduan, Media Pemerintah China Menutup Celah Batas Waktu Bermain Game

- 13 Oktober 2021, 05:24 WIB
Media Pemerintah China: Celah batas waktu bermain game harus ditutup.
Media Pemerintah China: Celah batas waktu bermain game harus ditutup. /Pixabay.com/Ian van der Linde

ZONA PRIANGAN - Media pemerintah China mengatakan celah yang memungkinkan anak di bawah umur untuk melewati aturan baru yang bertujuan membatasi waktu bermain game hingga tiga jam per minggu harus dihilangkan untuk "mencegah kecanduan".

China memperkenalkan aturan baru pada Agustus yang membatasi jumlah waktu usia di bawah 18 tahun yang dapat dihabiskan untuk video game hingga tiga jam seminggu, sebuah langkah yang dikatakan perlu untuk memerangi kecanduan game, tetapi menyebabkan pemain muda China mengekspresikan kemarahan pada aturan tersebut.

“Pada beberapa platform jual beli online, ada usaha penyewaan dan penjualan akun game, pengguna bisa melewati pengawasan dengan menyewa dan membeli akun serta bermain game online tanpa batasan. Artinya masih ada celah bagi remaja untuk masuk ke game online," sebuah komentar di surat kabar resmi Partai Komunis, People's Daily pada Senin, 11 Oktober 2021, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Selasa 12 Oktober 2021.

Baca Juga: Banyak yang Kecanduan, Pemerintah China Membatasi Waktu Bermain Video Game hingga 3 Jam per Minggu

Komentar itu juga mengatakan bahwa beberapa platform perdagangan game mengatakan bahwa tindakan tegas telah diambil untuk melarang anak di bawah umur membeli, menjual, dan menyewa akun.

Perusahaan game harus secara aktif memenuhi tanggung jawab sosial, bertanggung jawab atas pertumbuhan generasi berikutnya yang sehat dan mempromosikan perkembangan industri yang sehat.

Baca Juga: Seorang Remaja Wanita Kolaps karena Kram Jantung Akibat Kecanduan Minuman Energi

Keluarga dan sekolah juga didesak untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan anak di bawah umur yang sehat, menurut komentar tersebut, terutama orang tua, karena beberapa anak di bawah umur menggunakan identitas mereka untuk mendaftar akun game, membuat batas waktu bermain game tidak efektif.

Pihak berwenang di China, pasar video game terbesar di dunia, telah mengkhawatirkan selama bertahun-tahun tentang kecanduan game dan Internet di kalangan anak muda, mendirikan klinik yang menggabungkan terapi dan latihan militer bagi mereka yang disebut "gangguan permainan".***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x