Pavel Durov, Pendiri Telegram Bagikan Nasihat '3+7' Saat Dia Merayakan Ulang Tahunnya yang ke-37

- 13 Oktober 2021, 09:45 WIB
Pendiri Telegram Pavel Durov bagikan nasihat '3+7' saat dia merayakan ulang tahunnya yang ke-37.
Pendiri Telegram Pavel Durov bagikan nasihat '3+7' saat dia merayakan ulang tahunnya yang ke-37. / NDTV.COM

ZONA PRIANGAN - Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov tampaknya tahu cara yang tepat untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-37. Pendiri sistem pesan instan berbasis cloud lintas platform itu berusia setahun lebih tua pada 10 Oktober 2021, dan memilih untuk memberikan beberapa pelajaran hidup bagi para pengikutnya.

Dia memilih untuk melakukannya di Telegram. Mengingat bahwa dia berusia 37 tahun, dia memilih untuk membagikan tiga dan tujuh nasihat di platform perpesanan miliknya.

"Saat saya berusia 37 tahun, saya menyusun daftar 3 hal yang kurang dihargai dan 7 hal yang dinilai terlalu tinggi dalam hidup," tulis CEO Telegram Pavel Durov di channel Telegram pribadinya, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Selasa 12 Oktober 2021.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Rabu 13 Oktober 2021: Adi dan Rendy Orang yang Sama, Siapa Pelaku Perkosaan Terhadap Jessica?

Durov membagikan tiga tips kepada para pengikutnya di bawah kategori "diremehkan" melalui channel pribadinya di Telegram. Nasihat pertamanya adalah tentang tidur. Menurut Durov, tidur menduduki puncak daftar hal-hal yang kurang dihargai dalam hidup. Dia menulis,"Tidur memberikan dorongan untuk kekebalan, kreativitas, dan kesejahteraan psikologis".

Poin kedua adalah tentang alam. Bunyinya, "Alam adalah lingkungan tempat kita secara biologis dirancang untuk merasa nyaman".

Poin ketiga dan terakhir Durov di bawah kategori undervalued adalah kesendirian. Menurutnya,"Menjadi sendiri menawarkan kebebasan untuk membuat terobosan spiritual dan intelektual".

Baca Juga: Telegram Terima 70 Juta Pengungsi dari WhatsApp dan Facebook

Kemudian, Durov memulai daftar hal-hal yang dinilai terlalu tinggi dalam hidup. Yang pertama dalam daftarnya adalah kota-kota besar. "Kota-kota besar adalah sumber polusi, kejahatan, dan kebisingan," tulisnya.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x