Network
ZONA PRIANGAN - Seorang pemenang lotre Lotto telah menyia-nyiakan kekayaannya sebesar £6,5 juta atau senilai Rp127,28 miliar untuk mobil, rumah, dan usaha bisnis yang salah sebelum akhirnya dia kehilangan segalanya dan menjadi tunawisma.
Lee Ryan, yang mendapatkan jackpot pada tahun 1995, mengatakan kemenangannya hanyalah sebuah "kutukan".
Dia meraup hadiah uang tunai hanya beberapa minggu sebelum masuk penjara karena terlibat bisnis mobil curian.
Tapi setelah bertahun-tahun hidup mewah dan investasi yang buruk, mantan jutawan itu terakhir diketahui menyewa flat dua kamar di London selatan dan berpenghasilan kurang dari £10.000.
Ryan bersikeras pada saat itu bahwa dia lebih bahagia menjadi bangkrut daripada sebelumnya sebagai seorang jutawan, seperti dikutip ZonaPriangan dari The Sun.co.uk 21 Oktober 2021.
Mantan pemenang lotre, sekarang berusia 60-an, meraup jackpot bintang pada Maret 1995 pada saat yang sama dia sedang menunggu persidangan.
Baca Juga: Alec Baldwin Merasa Hancur Hatinya setelah Halyna Hutchins Terbunuh oleh Pistol yang Ada Ditangannya
Dia dijuluki "Lotto Lag", yang dipenjara selama 18 bulan, sekitar enam bulan setelah meraup rekor kemenangan.
Dia menjadi jutawan lotere Inggris pertama yang berakhir di balik jeruji besi dan menjalani sembilan bulan hukumannya.
Uang kutukan
Pada tahun 2014, Ryan memberi tahu The Sun bahwa dia berdoa kepada Tuhan untuk menjadikannya seorang jutawan saat menjalani hukuman penjara pada tahun 1986 karena mencuri mobil.
"Teman satu sel saya memperingatkan saya untuk berhati-hati dengan apa yang saya inginkan," katanya kepada kami. "Uang itu kutukan".
Ryan adalah seorang pedagang mobil bekas dan tinggal bersama pacarnya Karen Taylor ketika dia meraih kemenangan mengesankan senilai £6,5 juta
Tapi dia segera menghabiskan uangnya di rumah pedesaan senilai £ 1 juta dan armada mobil mewah, termasuk Bentley, Ferrari, Porsche, dan BMW dengan pelat nomor yang dipersonalisasi LEE 1, LEE 2, LEE 3, LEE 4.
Dia kemudian membeli dua superbike Ducati, sebuah pesawat seharga £125.000 dan helikopter Bell JetRanger seharga £235.000, yang kemudian didenda karena digunakan setelah diprotes karena mendengung di rumah.
Ryan dan Taylor berpisah pada tahun 2003 dan jutawan kemudian memutuskan untuk pindah ke London untuk bersama pacar mahasiswanya yang berusia 24 tahun, Jyldyz Djangaracheva atau dikenal sebagai Jika.
Pasangan itu pindah ke negara asalnya di Kirgistan ketika dia kehilangan £2 juta lagi dalam usaha bisnis dan investasi properti yang gagal.
Salah satu usaha untuk membangun peternakan ikan juga jatuh ke tangan mafia lokal.
Baca Juga: Ikan Mola-mola dengan Berat Lebih dari 2.200 Pon Terjerat Jaring Tuna di Lepas Pantai Ceuta
Pada 2010, mereka telah bercerai dan Ryan kembali ke Inggris hanya dengan kantong tidur dan menghabiskan dua tahun berikutnya tidur di jalanan.
Dia berkata: "Saya bepergian ke seluruh negeri. Saya bertemu dengan apa yang saya sebut 'malaikat hidup' di mana saya tidak meminta apa pun kepada siapa pun dan seseorang muncul dan berkata, 'Apakah Anda baik-baik saja, sobat?'".
Ryan sekarang bekerja sebagai juru kamera dan menyewa sebuah flat di London Selatan dan mengklaim dia menerima tunawisma sebagai tamu.***
